Repdem dan Haikal Hassan Sepakat Berdamai Terkait Ceramah Soal Soekarno
Repdem dan pendakwah Haikal Hassan bersepakat berdamai soal ceramah 'Soekarno Tukang Penjarakan Ulama' yang viral di sosial media.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Pimpinan Nasional Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) dan pendakwah Haikal Hassan bersepakat berdamai soal ceramah 'Soekarno Tukang Penjarakan Ulama' yang viral di sosial media.
Kesepakatan perdamaian itu setelah DPN Repdem bertemu dan bersilaturahmi dengan Haikal Hassan di kantor DPN Repdem, Jumat (18/2/2022).
Pertemuan digelar dalam rangka klarifikasi dan permohonan maaf Haikal Hassan yang dinilai mendiskreditkan Bung Karno.
Ketua DPN Repdem Irfan Fahmi mengatakan bahwa pihaknya menerima permohonan maaf Haikal Hassan atas pernyataannya tersebut.
Hal itu juga telah sesuai dengan atas arahan DPP PDI Perjuangan.
Baca juga: Repdem Maafkan Haikal Hassan Soal Ceramah yang Menyebut Bung Karno Tukang Penjara Ulama
Dalam hal ini, kata Irfan, arahan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP PDIP yang juga Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah.
Hal itu juga dinilai sesuai dengan ajaran Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Hal tersebut juga sesuai dengan ajaran Ibu Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum PDIP yang juga putri Proklamator Bung Karno, yang mengajarkan bahwa sebagai kader PDI Perjuangan yang merupakan kaum Nasionalis Soakarnois diajarkan untuk senantiasa memberikan maaf kepada siapapun yang telah melakukan kesalahan dan mengakui kekeliruannya serta bersedia secara sadar dan tulus meminta maaf dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi," ujar Irfan seperti dilihat Tribunnews dalam akun Instagram @dpnrepdem, Jumat (18/2/2022).
Baca juga: Babe Haikal Hassan Dilaporkan Repdem ke Bareskrim Polri, Ini Alasannya
Karena itu, lanjut Irfan, Haikal Hassan juga telah mengakui kekeliruannya dan meminta maaf serta mengakui kekeliruan atas ucapannya tersebut kepada Megawati Soekarnoputri, keluarga besar Bung Karno dan masyarakat dan bangsa Indonesia.
"Maka sebagai kader Partai yang baik, Repdem menerima dan memaafkannya. Kami berharap kepada Bapak Haikal Hassan dan siapapun tokoh masyarakat lainnya agar tidak ada lagi ucapan maupun pernyataan yang bersifat mendiskreditkan apalagi menghina Bung Karno maupun tokoh-tokoh pendiri bangsa lainnya, apalagi jika tokoh pendiri bangsa tersebut sudah wafat, karena hal itu tidak sesuai dengan ajaran Islam maupun ajaran agama-agama lainnya," kata Irfan.
Diberitakan sebelumnya, Sayap Partai PDI Perjuangan, Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) melaporkan Pendakwah Ustaz Haikal Hassan Baras ke Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat (11/2/2022).
Baca juga: Megawati Berpesan Repdem Tetap Jadi Banteng Bela Rakyat Miskin
Pria yang karib disapa Babe Haikal itu dilaporkan ke Bareskrim Polri atas dugaan menghina Presiden pertama RI, Soekarno.
Ketum DPN Repdem Wanto Sugito mengungkapkan, video ceramah Babe Haikal yang menyebut "Soekarno tukang penjarakan ulama" meresahkan masyarakat.
Diduga, video Babe Haikal tersebut merupakan video lawas yang kembali viral.
"Tentu kami merasa dirugikan sebagai kelompok nasionalis Soekarnois, karena Repdem sebagai pengikut Bung Karno yang berjejaring di 34 Provinsi dan 500 Kabupaten/Kota menyayangkan apa yang dikatakan Haikal Hassan," ujar Wanto di Bareskrim Polri saat hendak membuat laporan polisi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.