SOLUSI Isi Data Alamat agar Berhasil Daftar Kartu Prakerja Gelombang 23 via prakerja.go.id
Inilah solusi mengisi data alamat saat verifikasi akun Kartu Prakerja saat hendak mendaftar Kartu Prakerja Gelombang 23 melalui prakerja.go.id.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Inza Maliana
TRIBUNNEWS.COM - Pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 23 resmi dibuka pada Kamis (18/2/2022) kemarin.
Pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 23 tetap melalui situs resmi yaitu www.prakerja.go.id atau klik link ini.
Di tengah proses pembukaan pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 23, ternyata ada sejumlah kendala yang dihadapi masyarakat.
Satu di antara masalah yang muncul saat mendaftar Kartu Prakerja gelombang 23 adalah mengisi data alamat.
Baca juga: Cara Atasi Alamat Peserta Kartu Prakerja Gelombang 23 yang Tidak Valid
Baca juga: Cara Aktifkan Izin Lokasi Kartu Prakerja 2022 Lewat HP, Login di dashboard.prakerja.go.id
Diketahui, sebelum bisa bergabung dalam seleksi Kartu Prakerja gelombang 23, pendaftar harus melakukan verifikasi ulang dengan mengisi data diri.
Pengisian data diri tersebut meliputi nomor KK, nomor KTP, dan tanggal lahir.
Selanjutnya, pendaftar diminta kembali masukkan data diri berupa nama lengkap sesuai KTP, nama ibu kandung, jenis kelamin, status perkawinan, status bekerja.
Termasuk data pendidikan terakhir, jumlah tanggungan keluarga, topik pelatihan yang diminati, alamat sesuai KTP, dan alamat tempat tinggal.
Nah, di poin terakhir inilah, yaitu pengisian alamat sesuai KTP dan alamat tempat tinggal, masalah mulai muncul.
Di akun Instagram Kartu Prakerja, banyak warganet yang mengeluhkan soal susahnya mengisi data kolom alamat.
Sebagian besar mengeluhkan saat akan submit untuk verifikasi data diri, terdapat keterangan 'Alamat KTP tidak sesuai dengan data Dukcapil.'
Padahal, alamat yang dituliskan pada kolom pembuatan akun Kartu Prakerja sudah sesuai dengan yang tertera pada KTP.
dewyluky23_: Alamat sesuai KTP anda tidak sesuai dengan data di dukcapil.!!!! Ada yg sama kah
deviiiiinh: Tiap daftar "alamat di ktp tdk sesuai dgn data di dukcapil" Pdahal udh hubungi dukcapil katanya udh sesuai. Ada yg tau caranya gmana?
kristyfirdauza_: Alamat gasesuai dukcapil padahal udah sama di ktp sm kk alamatnya
Masalah ini juga sempat dialami Tribunnews.com saat mencoba memverifikasi akun Kartu Prakerja pada Jumat (18/2/2021) sore.
Walau sudah 'merasa' benar mengisi alamat, tapi tetap muncul keterangan 'alamat tidak sesuai.'
Solusinya, cobalah untuk tidak menuliskan RT RW saat mengisi kolom alamat.
Hanya cukup sampai alamat dusun, desa, atau nama jalan.
Persis seperti yang dilakukan Tribunnews.com, yaitu tidak menulis RT RW, hanya menulis nama dusun, tidak sampai desa.
Dan benar saja, cara ini langsung berhasil dan masalah isi data alamat bisa teratasi sehingga dapat melanjutkan ke tahapan verifikasi akun selanjutnya.
Namun, jika cara ini tidak berhasil, bisa jadi memang ada ketidaksesuaian data dalam KTP Anda.
Bisa jadi hal ini disebabkan data diri Anda sudah tidak valid atau tidak sesuai saat mendaftar Kartu Prakerja gelombang 23.
Cara mengatasi alamat peserta Kartu Prakerja yang tidak valid, cukup menghubungi layanan kependudukan dan pencatatan sipil (Dukcapil).
Layanan ini dapat diakses melalui telepon 1500537, WhatsApp/SMS 08118005373, email callcenter@dukcapil.kemendagri.go.id, atau kunjungi kantor Dukcapil terdekat untuk dilakukan pengecekan lebih lanjut.
Jadi ketika mendaftar dan mengisikan data diri, pastikan Anda menuliskan data sesuai dengan KTP atau KK.
Cara Mendaftar Kartu Prakerja Gelombang 23
Pemerintah masih membuka pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 23.
Hingga berita ini diturunkan, Jumat (18/2/2022), belum diketahui secara persis kapan pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 23.
Hanya saja, jika masyarakat sudah bisa mengakses akun Kartu Prakerja, segera saja daftar.
Salah satu yang harus dipersiapkan untuk mengikuti seleksi program Kartu Prakerja Gelombang 23 adalah membuat akun di situs Kartu Prakerja.
Dengan memiliki akun, masyarakat hanya perlu meng-klik 'Gabung' saat program Kartu Prakerja Gelombang 23 dibuka.
Berikut syarat dan cara mendaftar Kartu Prakerja secara online sebagaimana dikutip dari laman prakerja.go.id:
1. Syarat
- WNI berusia 18 tahun ke atas
- Pencari kerja atau penganggur (lulusan baru dan program PHK)
- Pekerja (buruh/karyawan)
- Wirausaha
- Tidak sedang mengikuti pendidikan formal
- Bukan penerima bansos Kemensos (DTKS), BSU, BPUM, atau sudah menjadi penerima Kartu Prakerja pada 2020-2021
- Bukan TNI/Polri, ASN, Anggota DPR/D, BUMN/D, dan pihak lain yang diatur dalam Permenko 11/2020
2. Tata Cara Pendaftaran Kartu Prakerja
- Buka situs https://dashboard.prakerja.go.id/daftar atau klik link ini.
- Masukkan alamat email, password, ulangi password lalu klik Daftar
- Pendaftar akan menerima notifikasi melalui email
- Buka email dan lakukan verifikasi yang telah dikirimkan melalui email yang telah terdaftar
- Masuk ke dashboard akun
3. Login Kartu Prakerja
- Setelah berhasil daftar akun dan login ke akun Anda, Anda akan diarahkan ke laman verifikasi KTP
Isi NIK, nomor KK dan tanggal lahir Anda, lalu klik Lanjut
- Lengkapi data diri dan Unggah foto e-KTP
- Kemudian lakukan verifikasi nomor handphone dengan Klik Kirim OTP
- Masukkan kode OTP yang telah dikirimkan via SMS ke No HP kemudian Klik Kirim OTP
- Selanjutnya, isi Pernyataan Pendaftar sesuai dengan kondisi Anda
Isi sampai selesai, jika sudah selesai klik Oke
4. Mengikuti Tes Kartu Prakerja
Setelah melakukan pendaftaran, pendaftar diminta untuk menjawab Tes Motivasi & Kemampuan Dasar
- Ikuti tes dengan klik 'mulai sekarang'
- Siapkan alat tulis untuk mengikuti tes online yang akan berlangsung selama 25 menit
- Setelah berhasil mengisi tes, hasil tes akan dievaluasi
5. Gabung gelombang
- Klik 'Gabung Gelombang'
- Klik pernyataan persetujuan
- Dapatkan konfirmasi telah gabung gelombang 23
Kriteria Calon Peserta yang Berpeluang Lolos
Sebelumnya diberitakan, calon penerima Kartu Prakerja pada tahun ini bakal diseleksi lebih ketat.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Febrio Kacaribu, mengungkapkan pendaftar dari sektor terdampak pandemi dengan wilayah PPKM yang lebih tinggi memiliki peluang lebih besar.
"Penyaluran Kartu Prakerja dipercepat dan difokuskan pada sektor terdampak, tentunya dengan PPKM level yang lebih tinggi," kata Febrio, dikutip dari Kompas.com.
Febrio menuturkan, pemerintah sudah menyiapkan dana untuk program tersebut sebesar Rp 11 triliun dan menyasar sekitar 2,9 juta calon penerima.
(Tribunnews.com/Sri Juliati) (Kompas.com)