Pengamat: Tanpa Dukungan NU Maupun PBNU, Cak Imin Lewati Jalan Terjal di Pencapresan 2024
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menegur sejumlah PCNU di Jawa Timur, lantaran mendukung Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar maju di Pilpres 2024.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menegur sejumlah PCNU di Jawa Timur, lantaran mendukung Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) maju di Pilpres 2024.
Lalu, bagimana peluang Cak Imin untuk maju dalam Pilpres 2024, mendatang?
Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komaruddin menilai, tanpa dukungan NU maupun PBNU, Cak Imin akan mengalami jalan terjal dalam pencapresan.
Terlebih, jika NU sebagai rumah PKB tak mendukung, Cak Imin akan tak diperhitungan oleh parpol lainnya.
"Karena jika di internal NU atau di rumah sendiri saja tak mendukung, maka yang di luar juga akan hitung-hitungan tuk mendukung Cak Imin," kata Ujang saat dihubungi Tribunnews, Sabtu (19/2/2022).
Baca juga: PCNU Ditegur karena Dukung Muhaimin, Wasekjen Sebut Hubungan PKB dengan PBNU Baik-baik Saja
Ujang juga menyebut, jika hubungan Cak Imin dengan NU/PBNU terus merenggang, maka Cak Imin tak akan didukung oleh NU dan itu akan merugikan Wakil Ketua MPR itu.
Sehingga, ia mengatakan, PKB akan mencari opsi lain dengan mendukung Capres-Cawapres lain yang memiliki potensi lebih besar.
"Jika Cak Imin gagal. Biasanya PKB akan berkoalisi dengan Capres dan cawapres yang berpotensi akan menang," jelas Ujang.
Wasekjen PKB sebut hubungan dengan PBNU baik
Sejumlah PCNU di Jawa Timur ditegur oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, lantaran mendukung Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) untuk Pilpres 2024.
Menanggapi hal itu, Wakil Sekjen DPP PKB Luqman Hakim mengatakan, hubungan partainya dengan PBNU saat ini baik-baik saja.
"Oh tentu, baik-baik saja," katanya singkat kepada Tribun, Jumat (18/2/2022).
Dirinya tak mengomentari lebih jauh soal Gus Yahya yang menegur PCNU di Jatim yang mendukung pencapresan Cak Imin.
Dia memastikan hubungan PKB dan PBNU baik-baik saja.
Sebelummya, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf kembali menegaskan pihaknya secara kelembagaan tidak akan membuat sikap politik dukung mendukung di Pilpres 2024.
Secara institusi, PBNU berkomitmen tak akan terseret pada kepentingan politik praktis.
"(Dukungan) Atas nama lembaga tidak boleh. Kalau pribadi silakan, asalkan bertanggung jawab. Tapi, kalau atas nama lembaga tidak boleh," kata Gus Yahya kepada wartawan disela kegiatan di Surabaya, dikutip Kamis (17/2/2022).
Sikap ini memang bukan kali pertama diucapkan Gus Yahya untuk memisahkan organisasi terbesar tersebut agar tidak terseret kepentingan politik praktis.
Bahkan sebelumnya, beberapa PCNU sempat dipanggil dan ditegur lantaran terdapat indikasi dukung mendukung untuk pilpres.
Gus Yahya menegaskan untuk tahun politik 2024, PBNU secara lembaga tidak akan membuat sikap mendukung figur-figur tertentu.
Baca juga: Survei Terbaru Sebut Gus Muhaimin Capres Terfavorit di Kalangan Nahdliyin
Menurut Gus Yahya hal itu bertujuan agar NU secara institusional tidak terlibat.
Jika ada pengurus PBNU yang berniat maju kontestasi, maka harus terlebih dahulu mundur dari jajaran kepengurusan.
"Supaya PBNU jangan sampai ada keterlibatan institusional," ucapnya.