Andrinof Chaniago: 'Saya Beberapa Kali Dibawa ke Kandang Macan, Saya Pikir Mau Dikeroyok 1 Lawan 3'
Kajian awal pemindahan ibu kota adalah merespons wacana yang muncul setiap tahun akibat banjir, macet, dan arus mudik.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Dewi Agustina
Jakarta Tetap Berpengaruh
Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Faldo Maldini menegaskan pengaruh Jakarta tidak akan berkurang meskipun ibu kota negara dipindah ke Kalimantan.
Ia mencontohkan beberapa negara yang telah melakukan perpindahan ibu kota seperti Pakistan dan Brasil.
"Di seluruh dunia tidak pernah ada kota yang ditinggalkan menjadi ibu kota baru pengaruhnya berkurang. Ini soal Jakarta," kata Faldo dalam diskusi yang sama.
Mantan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) ini menyebut pemerintah Pakistan memindahkan ibu kota negaranya ke Islamabad sebuah daerah terisolir di kaki Gunung Himalaya.
Namun, ibu kota negara sebelumnya yaitu Karachi tetap memberikan pengaruh.
Pemerintah Brasil memindahkan ibu kota negara ke Brazilia yang dekat dengan kawasan hutan Amazon.
Meski pindah, Sao Paulo dan Rio de Janeiro tetap menjadi dua kota yang berpengaruh.
Baca juga: KSP Sebut Presiden Jokowi akan Umumkan Kepala Otorita IKN Bulan Depan
"Karachi di Pakistan yang sangat strategis itu tetap hidup," kata Faldo.
Ia menegaskan pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur sebagai simbol politik bagi Indonesia di masa pandemi.
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara (UU IKN) sudah ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa (15/2/2022).
Dengan ditandatanganinya UU IKN itu, pembangunan ibu kota baru Nusantara di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) akan segera dimulai. (Tribun Network/Reynas Abdila)
