Saat Jenderal Andika Meluluskan Dokter Wanita Calon Perwira Karier TNI yang Gagal Penuhi 3 Syarat
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa memutuskan untuk menerima seorang dokter Calon Perwira Karier TNI yang gagal di tiga bidang.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
Selain itu, kata dia, ia juga kagum dengan seorang dokter militer spesialis paru yakni Brigjen TNI Dewi Puspitorini.
Sosok Dewi yang dinilainya sangat berjasa di masa pandemi Covid-19 menginspirasinya untuk berkarier di bidang kedokteran militer.
Baca juga: Panglima TNI Andika Perkasa Sebut Kodam Baru IKN akan Dilengkapi Pangkalan Udara dan Pangkalan Laut
Selain itu, dari sosok Dewi ia juga melihat bahwa dokter wanita memiliki peluang untuk berkarier dan memiliki pangkat yang tinggi di TNI.
"Itu meyakinkan saya bahwa dengan menjadi perempuan itu tidak membatasi untuk karier di tentara," kata Rifqha.
Ia merasa yakin menjadi dokter militer merupakan jalan yang terbaik bagi dirinya.
Hal itu karena menurutnya militer mempunyai korps kesehatan yang besar di seluruh Indonesia.
Dengan demikian, menurutnya ia bisa memperluas pengabdiannya dengan bergabung ke korps kesehatan TNI.
Rifqha berharap dapat menjalani pendidikan dengan baik dan bisa mengabdi di mana pun ia ditempatkan di seluruh Indonesia.
Ia juga berharap bisa bekerja di Cell Cure Centre RSPAD Gatot Soebroto agar saya bisa menerapkan ilmunya di sana.
"Dan jika diberikan kesempatan saya ingin kuliah lagi di luar negeri untuk meneruskan ilmu stem cell (sel punca) tersebut agar bisa diterapkan lebih jauh di Indonesia dan saya bisa memberikan kontribusi ke perkembangan terapi stem cell di Indonesia," kata dia.