Jokowi Lantik Mantan Seskab Andi Widjajanto Jadi Gubernur Lemhannas Hari Ini
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melantik Andi Widjajanto menjadi Gubernur baru Lemhannas, Senin (21/2/2022).
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melantik Andi Widjajanto menjadi Gubernur baru Lemhannas, Senin (21/2/2022).
Andi Widjajanto akan dilantik menggantikan Agus Widjojo yang sudah diangkat menjadi Duta Besar LBBP RI untuk Republik Filipina merangkap Republik Kepulauan Marshall dan Republik Palau.
Perihal pelantikan Andi Widjajanto menjadi Gubernur Lemhanas itu disampaikan oleh seorang sumber Tribunnews.com di Istana.
Menurut sumber tersebut, Andi telah dipanggil Presiden Jokowi dan diberi tahu soal pengisian posisi tersebut.
Andi pun katanya sudah menyanggupi permintaan Presiden itu.
Sementara Plt Gubernur Lemhannas, Marsekal Madya TNI Wieko Syofyan membenarkan bahwa hari ini akan ada pelantikan Gubernur baru Lemnhas.
Namun, Wieko mengaku belum mengetahui siapa pejabat yang akan dilantik.
Baca juga: Andi Widjajanto Dikabarkan Akan Dilantik Sebagai Gubernur Lemhanas Besok Siang
"Informasi yang saya dapat memang benar hari Senin besok ada pelantikan Gubernur Lemhannas RI di
Istana," ucap Wieko Syofyan, Minggu (20/2/202).
Andi Widjajanto adalah pakar di bidang pertahanan yang menamatkan pendidikan S-1 di jurusan Hubungan Internasional Universitas Indonesia.
Setelah itu, Andi melanjutkan pendidikan program pascasarjana di National Defense University, di Washington DC, Amerika Serikat.
Andi juga pernah mempelajari studi hubungan internasional dan pertahanan di School of Oriental and African Studies (SOAS), London School of Economics and Political Science (LSE) dan S Rajaratnam School of International Studies (RSIS) di Singapura.
Baca juga: Andi Widjajanto: Jenderal Andika Berpeluang Jadi Panglima TNI tapi Terkendala Faktor Usia Pensiun
Tak hanya berkutat di dunia akademis, di pemerintahan Andi pernah menjabat sebagai Sekretaris Kabinet (Seskab) di masa pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla pada periode 2014-2015.
Namun, ia kemudian dicopot dari posisi tersebut pada reshuffle Agustus 2015.
Posisi Andi digantikan politikus PDI Perjuangan, Pramono Anung.
Pada 2016, Andi diangkat menjadi Penasihat Senior Kepala Staf Kepresidenan dan masih menjabat hingga saat ini.