Mengenal Lemhannas RI yang Kini Punya Gubernur Baru, Berikut Sejarah, Tugas, dan Fungsinya
Berikut sejarah terbentuknya Lemhannas Ri yang kini memiliki gubernur baru. Lemhannas diresmikan oleh Ir Soekarno pada 20 Mei 1965 silam.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia atau Lemhannas RI kini mempunyai gubernur yang baru, yakni Andi Widjajanto.
Andi Widjajanto dilantik menjadi guberbur Lemhanas oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin (21/2022).
Andi menjadi Gubernur Lemhannas ke-17 menggantikan Agus Widjojo yang telah menjabat sejak 2016.
Sebelumnya, Andi tercatat pernah menjabat sebagai Sekretaris Kabinet (Seskab) pada awal masa pemerintahan Presiden Jokowi, di 2014 lalu.
Setelah dilantik, Andi Widjajanto membeberkan arahan dan pesan dari Jokowi.
“Arahan dari Presiden adalah penguatan transformasi Lemhannas sehingga dapat sesuai dengan tantangan geopolitik abad ke-21,” kata Andi, seusai pelantikan yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden.
"Sehingga Lemhannas bisa menjalankan fungsinya sebagai lembaga pendidikan untuk mencetak kepemimpinan nasional serta menjadi dapur kajian strategis bagi presiden untuk isu isu lokal regional dan global," imbuhnya.
Baca juga: Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto Ungkap Pesan Jokowi dan Megawati Untuknya
Baca juga: Komisi I DPR Harap Gubernur Baru Lemhannas Andi Widjajanto Tidak Banyak Berpolemik
Mengenal Lemhannas RI
Awal pembentukan Lemhannas RI terjadi pasa masa presiden Ir. Soekarno atas saran sejumlah perwira tinggi di staf keamanan nasional pada 1962.
Dilansir laman lemhannas.go.id, gagasan tentang perlunya Lemhannas tertuang dalam surat Wakil Menteri Pertama Bidang Pertahanan/Keamanan Jendral A.H. Nasution yang kemudian mendapat tanggapan yang positif dari Menteri Pertama Ir. Djuanda.
Setelah melalui pembicaraan dan banyak persiapan, Ir Sorkarno kemudian meresmikan Lemhannas pada 20 Mei 1965, tepat pada momentum Hari Kebangkitan Nasional.
Lemhannas pada awalnya memiliki kepanjangan Lembaga Pertahanan Nasional dan pada masa awal banyak dipimpin oleh sosok perwira tinggi dari unsur TNI.
Presiden Soekarno yang meresmikan Lemhannas di Istana Negara Jakarta menekankan bahwa kegiatan pertahanan nasional harus menyertakan segenap unsur-unsur rakyat Indonesia.
Dalam amanat bertemakan ”Susunlah Pertahanan Nasional Bersendikan Karakter Bangsa”, Presiden juga menjelaskan arti kata “Nasional” dalam Lembaga Pertahanan Nasional, yakni pertahanan bagi seluruh tanah air, seluruh natie, seluruh bangsa.