Mengenal Lemhannas RI yang Kini Punya Gubernur Baru, Berikut Sejarah, Tugas, dan Fungsinya
Berikut sejarah terbentuknya Lemhannas Ri yang kini memiliki gubernur baru. Lemhannas diresmikan oleh Ir Soekarno pada 20 Mei 1965 silam.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Lemhannas yang dicita-citakan adalah sebuah institusi yang berorientasi pada pencapaian tujuan nasional Indonesia.
Selain itu, Lemhannas dirancang dan dipersiapkan sebagai pusat pendidikan dan pengkajian masalah-masalah strategis berkaitan dengan pertahanan negara dalam arti luas, termasuk dalam pengendalian keutuhan bangsa.
Pada 2 Februari 1994, terjadi perubahan kedudukan (reposisi), Lemhannas yang diserahterimakan dari Mabes ABRI kepada Departemen Hankam.
Sejak saat itu Lemhannas berada di bawah Menhankam dan Gubernur Lemhannas bertanggungjawab kepada Menhankam.
Bersamaan dengan itu kepanjangan ”Lembaga Pertahanan Nasional” diubah menjadi “Lembaga Ketahanan Nasional” dengan singkatan tetap Lemhannas, hanya kata “Pertahanan” diganti menjadi “Ketahanan”.
Baca juga: 3 Tantangan Andi Widjajanto Jabat Gubernur Lemhannas
Baca juga: Sebelum Andi Widjajanto, Berikut Daftar Gubernur Lemhanas sejak Pertama Kali Berdiri
Kemudian, setelah Reformasi terjadi lagi sejumlah perubahan di tubuh Lemhannas.
Pada 2001, Presiden Abdurrahman Wahid mengeluarkan pernyataan berkaitan dengan Lemhannas berdasarkan Keputusan Presiden nomor 42 tahun 2001.
Dengan keluarnya keputusan ini, Lemhannas dikeluarkan dari struktur organisasi Dephan dan harus melakukan restrukturisasi organisasi sebagai Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND).
Dengan demikian sejak tahun 2001 kedudukan Lemhannas berada di bawah Presiden sebagai Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND).
Dengan perubahan tersebut, untuk pertama kalinya kepemimpinan Lemhannas juga menorehkan sejarah, karena untuk pertama kali Lembaga ini dipimpin oleh seorang pejabat sipil yang merintis kariernya dari PNS Golongan I.
Hingga kini, setidaknya sudah ada 4 Gubernur Lemhannas yang berasal dari kalangan masyarakat sipil.
Pertama, Prof. DR. Ermaya Suradinata, SH, MS, menjabat 2001 hingga 2005.
Kedua, Prof. DR Muladi S.H, menjabar 2005 hingga 2011, kemudian Prof DR. Ir. Budi Susilo Soepandji, D.E.A pada periode 2011-2016.
Dan yang keempat adalah Andi Winjajanto, menggantikan Letnan Jenderal TNI (Purn) Agus Widjojo yang menjabar sejak 2016 lalu.
Baca juga: Pengamat Nilai Penunjukan Andi Widjajanto sebagai Gubernur Lemhannas Sudah Tepat
Baca juga: PROFIL Andi Widjajanto, Mantan Seskab yang Dilantik Jokowi Menjadi Gubernur Lemhanas