Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun
TKI

Tenaga Kerja Indonesia Jadi Gelandangan di Hongkong, Hidup di Dalam Rumah Kardus di Musim Dingin

Mereka membuat rumah darurat dari kardus atau triplek. Mirisnya lagi, kondisi Hong Kong saat ini sedang dilanda cuaca yang sangat dingin.

Editor: cecep burdansyah
zoom-in Tenaga Kerja Indonesia Jadi Gelandangan di Hongkong, Hidup di Dalam Rumah Kardus di Musim Dingin
AFP
HIDUP DI RUMAH KARDUS - Tenaga Kerja Indonesia terpaksa menggelandang di Hongkong karena diusir majikannya, mereka hidup di rumah kardus padahal sedang musim dingin. 

TRIBUNNEWS.COM, HONG KONG - Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang terpapar Covid-19 di Hong Kong mengalami dilema. Sebagian besar mereka yang bekerja sebagai asisten rumah tangga terkatung-katung.

Para pekerja migran itu tak bisa pulang ke Indonesia karena dinyatakan positif Covid-19, namun mereka juga tak bisa memperpanjang visa bekerjanya.

Namun mereka juga tak bisa melakukan isolasi mandiri (isoman) di fasilitas isolasi terpusat milik pemerintah karena penuh.

Alhasil, mereka telantar dan tak diurus oleh majikannya. Para pekerja tersebut kemudian hidup seperti gelandangan. Tidur di bawah jembatan layang, taman-taman dan emperan gedung.

HIDUP DI PINGGIR JALAN - TKI yang diusir majikannya karena terpapar covid hidup menggelandang di pinggir jalanan.
HIDUP DI PINGGIR JALAN - TKI yang diusir majikannya karena terpapar covid hidup menggelandang di pinggir jalanan. (AFP)

Mereka membuat rumah darurat dari kardus atau triplek. Mirisnya lagi, kondisi Hong Kong saat ini sedang dilanda cuaca yang sangat dingin serta hujan sehingga kondisi mewreka semakin memprihatinkan.

Hong Kong kini memang tengah 'dihajar' gelombang kelima Covid-19 dan galur Omicron. Dikutip dari laman VOA News, Sabtu (19/2), pada Kamis 17 Februari 2022 lalu kasus harian Covid-19 di Hong Kong mencapai rekor baru yakni 6.116.

Sedangkan kasus harian pada Sabtu lalu mencapai 6.063 dan 18 pasien meninggal dunia. Jumlah kasus selama empat hari terakhir terakhir sama dengan dua tahun pandemi Covid-19 yang hanya 20 ribu kasus di Hong Kong.

Berita Rekomendasi

Lonjakan kasus itu membuat pemerintah administrasi Hong Kong kewalahan. Fasilitas isolasi terpusat milik pemerintah Hong Kong membeludak, begitu juga sejumlah rumah sakit, pasien tak tertampung sehingga terpaksa dirawat di tenda di halaman rumah sakit.

DIINTEROGASI POLISI - Seorang TKI sedang yang menjadi gelandangan di Hongkong diinterogasi polisi Hongkong.
DIINTEROGASI POLISI - Seorang TKI sedang yang menjadi gelandangan di Hongkong diinterogasi polisi Hongkong. (AFP)

Seorang pekerja migran asal Indonesia berinisial SY mengaku mengalami “intimidasi verbal” dari majikan setelah dia dinyatakan positif Covid-19. Ia dituduh menulari nenek di keluarga itu, tanpa memikirkan kenapa dirinya sampai tertular.

SY mengaku sejak pandemi ia tidak diperbolehkan majikannya untuk libur. Dia akhirnya mendapat libur setelah terus memintanya.

Namun, majikannya belakangan menyalahkannya karena menyangka dia tertular Covid saat mengambil hari libur untuk beristirahat di luar rumah majikan.

"Tapi mereka tidak berpikir saya juga belanja ke pasar berdesak-desakan dengan banyak orang, dan virus bisa menular ke siapa pun. Saya ambil hari libur karena hanya ingin istirahat dengan bertemu teman-teman karena saya stres. Bahkan untuk telepon teman atau keluarga, saya harus menunggu malam hari, pada saat saya sudah dalam kondisi capek sekali," tambah SY.

Baca juga: Ini Pertarungan Hidup Mati Persib vs PSM Makassar Nanti Malam

Antre Karantina
SY kini sudah mendapat tempat karantina. Namun ia harus menunggu antrean hingga lima hari untuk dapat masuk ke fasilitas karantina itu.

Sebelum mendapat tempat di karantina, SY tetap menginap di rumah majikan dan ditempatkan di kamar tak layak yang hanya beralas tripleks.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas