Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Disalip Demokrat Dari Posisi Tiga Besar, Golkar Masih Optimis Menang dalam Pemilu 2024

Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono menegaskan partainya masih optimis meraih kemenangan di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Disalip Demokrat Dari Posisi Tiga Besar, Golkar Masih Optimis Menang dalam Pemilu 2024
ist
Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono menegaskan partainya masih optimis meraih kemenangan di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Hal itu disampaikannya merespons hasil survei Litbang Kompas yang menempatkan elektabilitas Golkar turun menjadi posisi empat dengan persentase 8,6 persen.

Golkar terpental dari posisi ketiga setelah disalip Partai Demokrat yang mengalami peningkatan elektabilitas menjadi 10,7 persen.

"Kita masih sangat yakin kita memiliki berbagai macam kekuatan internal dan eksternal, kita juga memiliki infrastruktur yang kuat sampai tingkat pedesaan untuk bisa menggapai kemenangan tersebut," kata Dave kepada wartawan, Rabu (23/2/2022).

Anggota Komisi I DPR RI itu menyatakan, hasil survei Litbang Kompas tersebut menjadi pengingat partainya untuk mawas diri.

Kendati demikian, waktu untuk mempersiapkan menghadapi Pemilu 2024 masih tersedia.

Baca juga: Survei Terbaru Litbang Kompas: PKS Masuk 5 Besar, Demokrat Naik ke Posisi 3, PKB dan Golkar Melorot

Berita Rekomendasi

Selain itu, lanjut Dave, elektabilitas Golkar masih bisa ditingkatkan karena kekuatan utama Golkar yakni calon anggota legislatif (caleg) belum ditetapkan saat ini.

"Kami terima kasih atas survei ini, mengingatkan untuk mawas diri. Tapi masih dua tahun, perubahan masih bisa berubah, pencalegan belum berjalan, kekuatan Golkar ada di caleg," katanya.

Elektabilitas Demokrat Melesat

Elektabilitas atau tingkat keterpilihan Partai Demokrat terus menunjukkan tren naik.

Bahkan berdasarkan hasil survei terbaru yang dilakukan oleh Litbang Kompas, partai yang kini dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu masuk dalam tiga besar partai politik (parpol) dengan elektabilitas tertinggi saat ini.

Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas yang dirilis pada Selasa (22/2/2022) ini, elektabilitas Partai Demokrat kini berada di angka 10,7 persen.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: 61,7% Pemilih Demokrat dan 25,7% Pemilih PKS Yakin Kinerja Jokowi Lebih Baik

Demokrat berada di peringkat ketiga parpol dengan elektabilitas tertinggi, mengalahkan elektabilitas Partai Golkar yang kini hanya di angka 8,6 persen.

Elektabilitas Partai Demokrat hanya kalah dari elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Gerindra.

PDIP masih menjadi parpol dengan elektabilitas tertinggi dengan angka 22,8 persen, disusul Partai Gerindra dengan 13,9 persen

Survei terbaru Litbang Kompas ini dilakukan pada periode Januari 2022.

Dibandingkan survei sebelumnya yang dilakukan pada Oktober 2021, elektabilitas Partai Demokrat naik tajam.

Pada Oktober 2021 Partai Demokrat hanya berada di peringkat kelima Parpol dengan elektabiltas tertinggi dengan angka 5,4 persen.

Baca juga: Resmi Jadi Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Hendrik Sitompul: Saya Akan Penuhi Janji Kampanye

Saat itu elektabilitas Partai Demokrat kalah dari keterpilihan Partai Golkar di angka 7,3 persen dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan elektabilitas sebesar 6,7 persen.

Tingkat keterpilihan Partai Golkar sendiri pada survei terbaru Litbang Kompas ini berada di angka 8,6 persen.

Sementara PKS yang berada di peringkat kelima memiliki elektabilitas 6,8 persen.

Di bawah lima partai itu ada PKB (5,5 persen), Partai Nasdem (3,5 persen), PPP (2,8 persen), PAN (2,5 persen), dan Partai perindo (2,5 persen).

Baca juga: Demokrat Yakini Polisi Tolak Laporan atas Andi Arief soal Cuitan Sebut Hasto

Pada saat yang sama ada lima partai yang elektabiltiasnya di bawah 1 persen yakni PSI (0,9 persen), Parta Hanura (0,6 persen), PBB (0,6 persen), Partai Garuda (0,4 persen), dan partai-partai lainnya (0,3 persen).

Adapun jumlah responden yang menjawab tidak tahu/rahasia berjumlah 17,6 persen.

Survei terbaru Litbang Kompas ini digelar melalui metode wawancara tatap muka terhadap 1.200 responden pada 17-30 Januari 2022.

Para responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi.

Dengan metode ini, pada tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian ± 2,8 persen.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas