Politikus PKS Sebut Transformasi Lemhannas Butuh Barisan Solid
Andi Widjajanto diminta memastikan soliditas di tubuh Lemhannas agar bisa menjalankan amanat Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Andi Widjajanto diminta memastikan soliditas di tubuh Lemhannas agar bisa menjalankan amanat Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pada saat pelantikan, Presiden Jokowi meminta Andi Widjajanto melakukan transformasi Lemhannas untuk menghadapi tantangan geopolitik masa depan.
Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PKS Sukamta menyebut, transformasi Lemhannas dalam menghadapi tantangan geopolitik masa depan membutuhkan barisan yang solid.
"Pengangkatan sipil menjadi Gubernur Lemhannas, yang di dalamnya sebagian besar dipimpin oleh Jendral TNI, merupakan tantangan tersendiri. Lemhannas butuh barisan yang solid," kata Sukamta dalam keterangannya, Rabu (23/2/2022).
Sukamta menjelaskan, Andi merupakan Gubernur Lemhannas ke-4 yang berasal dari kalangan sipil.
Baca juga: Rekam Jejak Andi Widjajanto, Dikenal sebagai Pengamat Intelijen Kini Gubernur Lemhanas
Tiga Gubernur Lemhannas yang berasal dari kalangan masyarakat sipil sebelumnya adalah Ermaya Suradinata, Muladi, dan Budi Susilo Soepandji.
Menurut Sukamta, potensi transformasi strategis dalam pendekatan dan pelibatan masyarakat sipil untuk pertahanan negara bisa terus menguat.
"Sebelumnya juga pelibatan sipil dalam pertahanan negara bisa dilakukan dengan pembentukan Komponen Cadangan dan Komponen Pendukung. Saya kira pelibatan sipil seperti ini bagus dan perlu dirawat, agar ketahanan nasional kita semakin kokoh," ucapnya.
Sukamta berharap Andi bisa mewujudkan arahan Presiden Jokowi melakukan transformasi dalam menghadapi geopolitik abad ke-21.
Baca juga: Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto Ungkap Pesan Jokowi dan Megawati Untuknya
Menurutnya, faktor kedekatan Jokowi dengan Andi Widjajanto memungkinkan kajian-kajian Lemhannas bisa digunakan Presiden Jokowi.
"Faktor kedekatan dengan presiden diharapkan dapat menjadikan hasil-hasil kajian Lemhannas didengar dan digunakan oleh presiden sehingga lembaga ini bisa terus terpacu membuat kebijakan-kebijakan yang baik dan strategis," ujarnya.
Selain itu, Sukamta mengatakan fungsi Lemhannas harus diperkuat dalam mengkaji permasalahan strategis nasional, regional, dan internasional.
Baca juga: Jabat Gubernur Lemhannas, Andi Widjajanto Dapat Arahan dari Jokowi dan Megawati
Kajian ini meliputi berbagai bidang, mulai dari bidang geografi, demografi, sumber kekayaan alam, ideologi, politik, hukum, pertahanan dan keamanan, ekonomi, sosial budaya, ilmu pengetahuan hingga teknologi.
"Selama beberapa tahun terakhir, khususnya selama pandemi Covid-19, peran strategis Lemhannas sangat dibutuhkan untuk bisa memberikan kajian dan masukan strategis dalam masalah bangsa dan negara," katanya.