Polri Turun Tangan Cek Kabar Desainer Indonesia Diduga Beli Paket Organ Manusia Dari Brazil
Polri turun tangan mendalami informasi mengenai paket berisikan organ manusia yang bakal dikirimkan kepada salah satunya desainer asal Indonesia.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
Namun, masih belum jelas apakah pengiriman paket yang berisi organ manusia itu dicegat dalam perjalanan atau bukan.
Sementara itu, panggilan telepon dalam rangka mengkonfirmasi kabar ini ke universitas tidak dijawab.
Baca juga: Kembangkan Densus 88, Kapolri: Jumlah Personel akan Ditingkatkan Dua Kali Lipat
Kendati demikian, para pejabat melaporkan bahwa seorang anggota staf kampus telah diskors setelah dilakukannya operasi pencarian dan penyitaan polisi.
Profesor itu saat ini sedang diselidiki dan pihak berwenang terus menyelidiki kasus kejahatan perdagangan internasional organ manusia itu.
Pelaku kejahatan perdagangan organ manusia akan diganjar hukuman penjara hingga 8 tahun di Brazil.
"Rektorat Universitas Amazonas mematuhi perintah pengadilan dan menentukan pembukaan penyelidikan untuk menyelidiki fakta dan tanggung jawab," bunyi pernyataan dalam bahasa Portugis.
Perdagangan organ tubuh manusia di pasar gelap memang sangat luas, canggih, dan sangat menguntungkan.
Menurut laporan pencegahan kejahatan yang dilakukan pengawas global dan lembaga seperti Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), meskipun perdagangan organ dinyatakan ilegal di hampir setiap negara, karena spesifikasi Undang-undangnya berbeda, memperumit penuntutan jika melibatkan lebih dari satu negara.
Sedangkan di Brazil, pembelian dan penjualan organ tubuh manusia merupakan kejahatan negara yang dapat dihukum secara pidana.
Sebuah kasus yang terjadi pada 2011 menunjukkan bahwa 3 dokter Brazil didakwa dengan pasal pembunuhan dan dipenjara karena membunuh pasien di sebuah klinik swasta kelas atas di Sao Paulo, setelah mengeluarkan ginjal mereka dan mempersiapkan organ mereka untuk pengiriman.
Sementara itu, dalam kasus paket tujuan Singapura, penerima bagian tubuh yang diduga adalah seorang influencer dan fashion designer asal Indonesia yang terkenal karena kerap membuat rancangan yang terbuat dari bagian tubuh manusia.
Perlu diketahui, penggunaan darah, daging, organ, dan tulang manusia yang mengerikan sebenarnya bukanlah hal baru di dunia seni secara global.