Tokoh Muda Papua Minta Pemerintah tidak Memaksakan Diri Membuka Tambang Emas Baru Blok Wabu
Pemerintah diharapkan untuk mencari cara lain untuk membangun Papua tanpa harus menambang.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tokoh Muda Papua Bernolfus Tingge ikut mendorong penolakan masyarakat Papua khususnya Intan Jaya terhadap rencana eksplorasi dan eksploitasi tambang emas Blok Wabu di Intan Jaya.
Industri ekstraktif tambang, kata dia sudah cukup membuat masyarakat Papua menderita sampai hari ini.
"Bicara tambang, Papua stop sudah. Cerita tambang mensejahterakan itu palsu semua. Justru tambang emas itulah yang menjadi sumber konflik dan akar dari semua persoalan kemanusiaan di Papua hari ini," kata Bernol dalam keterangannya kepada wartawan, Minggu (27/2/2022).
Dikatakan Bernol, investasi tambang seperti Freeport tidak memberi dampak kesejahteraan apa-apa untuk masyarakat Papua.
Baca juga: Orang Asli Papua Diharap Bisa Maksimalkan Perubahan Kebijakan Otonomi Khusus
Justru masyarakat menerima dampak buruk karena membuat konflik baik antara masyarakat maupun dengan aparat yang membuat korban jatuh.
"Masalah HAM, masalah kemiskinan itu ujung pangkalnya karena persoalan sumber daya alam, ya dari emas itu. Bukan malah dapat manfaat justru mudarat yang kami dapat," ucapnya.
Maka itu Bernol meminta pemerintah untuk tidak memaksakan diri membuka tambang emas baru di Blok Wabu Intan Jaya.
Pemerintah, kata dia, diharapkan untuk mencari cara lain untuk membangun Papua tanpa harus menambang.
"Papua ini bisa sejahtera tanpa tambang. Potensinya luar biasa. Pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan bisa diberdyakan. Tanpa harus sibuk merusak alam dengan gali tambang. Kami tegas menolak pembukaan Blok Wabu di Intan Jaya," ujarnya.