Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sejarah dan Tujuan Nyepi, Lengkap dengan Penjelasan Singkat tentang Rangkaian Acara Nyepi

Hari Raya Nyepi pada tahun ini jatuh pada Kamis, 3 Maret 2022, berikut pengertian dan sejarahnya berikut ini.

Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Miftah
zoom-in Sejarah dan Tujuan Nyepi, Lengkap dengan Penjelasan Singkat tentang Rangkaian Acara Nyepi
WARTA KOTA/WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
Ilustrasi suasana tempat sembayangan Umat Hindu - Hari Raya Nyepi pada tahun ini jatuh pada Kamis, 3 Maret 2022, berikut pengertian dan sejarahnya berikut ini. 

Dikutip dari disbud.bulelengkab.go.id, pada saat Nyepi tidak boleh melakukan aktifitas seperti pada umumnya, seperti keluar rumah (kecuali sakit dan perlu berobat), menyalakan lampu, bekerja dan sebagainya.

Dan tujuannya adalah agar tercipta suasana sepi, sepi dari hiruk pikuknya kehidupan dan sepi dari semua nafsu atau keserakahan sifat manusia untuk menyucikan Bhuwana Agung (alam semesta) dan Bhuwana Alit (manusia). 

Sebelum hari raya Nyepi, dilaksanakan serangkaian upacara dan upakara yang bertujuan agar Penyucian Buana Alit dan Buana Agung berjalan dengan lancar.

Rangkaian Acara Nyepi

Hari Raya Nyepi adalah hari pergantian tahun Saka (Isakawarsa) yang dirayakan setiap satu tahun sekali yang jatuh pada sehari sesudah tileming kesanga pada penanggal 1 sasih Kedasa.

Dikutip dari disbud.bulelengkab.go.id, nyepi mengandung arti sepi atau sunyi, dan dirayakan setiap 1 tahun saka.

Hari Raya Nyepi khususnya di Bali memiliki beberapa tahapan atau rangkaian acara:

BERITA TERKAIT

1. Melasti, Mecaru, dan Pengerupukan 

Melasti = melelasti = nganyudang malaning gumi ngamet Tirta Amerta., menghanyutkan kekotoran alam menggunakan air kehidupan.

Mecaru/Tawur Mecaru atau bisa disebut Tawur, dilaksanakan pada hari Tilem Sasih Kesange (Bulan mati ke 9) yaitu sehari sebelum Nyepi, dengan membuat sesajen yang ditujukan kepada para Bhuta Kala atau bisa disebut hal-hal negatif agar pada nantinya tidak mengganggu kehidupan manusia.

Pengerupukan Upacara Pengerupukan dilaksanakan sesaat setelah Mecaru, yaitu dengan menyebar (nasi) tawur, yaitu dengan membuat api atau obor untuk mengobori lingkungan rumah, menyemburi rumah dan pekarangan dengan mesiu sejenis bahan makanan, serta membunyikan atau memukul benda-benda apa saja seperti kentongan untuk menghasilkan suara ramai dan kegaduhan. 

2. Nyepi

Pada saat Nyepi khususnya di Bali, semua dalam keadaan sepi dan tidak ada aktifitas seperti biasanya, pada hari tersebut dilakukan puasa Nyepi.

 3. Ngembak Geni

Ngembak Geni yang jatuh sehari setelah Nyepi (Ngembak Api), sebagai rangkaian terakhir dari perayaan Tahun Baru Saka, dilaksanakan dengan mengadakan kunjungan antar keluarga maupun para tetangga dan kenalan.

(Tribunnews.com/Oktavia WW)

Berita lain terkait Hari Raya Nyepi

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas