Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tiket Baru Sedikit Terjual, ASN Wajib Nonton MotoGP Mandalika

Angka penjualan tiket nonton MotoGP yang masih rendah menyebabkan ASN diwajibkan nonton balapan ini.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Tiket Baru Sedikit Terjual, ASN Wajib Nonton MotoGP Mandalika
TRIBUNLOMBOK.COM/REZA EKA ADI NUGRAHA
Tim marshal mendorong motor pembalap nomor 41 dari tim Aprilia Racing, Aleix Espargaro usai terjatuh pada tikungan satu saat mengikuti tes pramusim MotoGP 2022 hari ketiga di Pertamina Mandalika International Street Circuit (Sirkuit Mandalika), Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (13/2/2022). Tes pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika berlangsung pada Jumat-Minggu, 11-13 Februari 2022. TRIBUNLOMBOK.COM/REZA EKA ADI NUGRAHA 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Lalu Gita Aria
mengatakan Aparatur Sipil Negara di Nusa Tenggara Barat (NTB) bakal diwajibkan untuk membeli tiket ajang balap motor internasional, MotoGP 2022 Mandalika.

Lalu menerangkan, Pemprov NTB tengah berusaha untuk meningkatkan penjualan tiket. Sebab, per 20 Februari penjualan tiket baru sekira 21 ribu tiket.

Lalu menjelaskan, Pemprov NTB tengah menggenjot penjualan hingga 35 ribu tiket. "Sebanyak 35 ribu potong tiket ini kemudian kita lakukan mapping kami distribusikan 10 klasterpenjualan di NTB," ucapnya saat Konferensi Pers Penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022 secara virtual, Selasa (1/3/2022).




Pemerintah Provinsi NTB bakal mewajibkan para ASN diwajibkan untuk menonton
MotoGP.

"Pemprov NTB kepada ASN-nya diwajibkan menyaksikan 4 ribu tiket. Untuk Bupati dan Walikota se-NTB sebanyak 16 ribu tiket," ujarnya.

Baca juga: Nonton MotoGP Mandalika, Jangan Lupa Beli Oleh-oleh Khas Lomboknya, Kakak!

Baca juga: Jokowi Kurangi Kapasitas Maksimal Penonton MotoGP Mandalika Jadi 60 Ribu

Kemudian, klaster Kapolda, Kapolres, NTB 2 ribu tiket. Danrem, Danlanal, Danlanud NTB 2 ribu tiket. Instansi vertikal daerah 2 ribu tiket.

Klaster BUMN dan Perbankan 2.500 tiket. Asosiasi Provesi 2.000 tiket. Guru dan pelajar 2.500
tiket. Ustaz dan santri 500 tiket. "Masyarakat umum PITI-PSMII 1.500 tiket. Jumlah tiket
35 ribu tiket," kata Lalu.

BERITA TERKAIT

Lalu menjelaskan, saat ini pihaknya terus melakukan konsolidasi. Diharapkan dari dukungan klaster ini termasuk dalam konteks penjualan tiket mencapai target 35 ribu tiket.

Lalu menyampaikan, permasalahan terbesar bagi Pemerintah Provinsi NTB adalah bagaimana melakukan penjualan tiket dan mobilisasi penonton.

Baca juga: Sirkuit Mandalika Disebut Cocok untuk Balap Mobil Touring Car

"Dengan asumsi sampai saat ini yang baru tiket terjual dengan kondisi 20 Februari sebanyak 21.530 tiket dari prediksi sebanyak 63 ribu," ujarnya. 

Sebenarnya animo masyarakat terutama masyarakat NTB untuk menyaksikan
perhelatan MotoGP cukup tinggi. "Angka penjualan tiket masih belum menggembirakan
ini ada beberapa faktor,"tutur Lalu.

Menurutnya, sejumlah faktor turut mempengaruhi penjualan tiket. Di antaranya, terkait
kebijakan protokol kesehatan, sehingga masyarakat harus menyiapkan biaya ekstra
untuk tes antigen.

"Tidak adanya kegiatan itu, mudah-mudahan diputuskan tentu animo masyarakat akan semakin tinggi," imbuh Lalu.

Ia menambahkan, Pemprov NTB tengah berusaha untuk meningkatkan penjualan tiket dan mobilisasi penonton. Dengan asumsi jumlah penduduk di Lombok 3,5 juta, setidaknya 1 persen atau 35 ribu diharapkan bisa menyaksikan perhelatan MotoGP tersebut.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas