UPDATE Kasus Kerangkeng Bupati Langkat: Naik ke Penyidikan, Oknum TNI/Polri Diduga Terlibat
Berikut update kasus kerangkeng milik Terbit di mana polisi telah menaikan status jadi penyidikan hingga adanya dugaan keterlibatan TNI/Polri.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Selain itu, Terbit menegaskan pembangunan ruang pembinaan itu, dilakukan atas permintaan masyarakat setempat.
Dirinya berdalih sebagai tokoh yang dipandang masyarakat di Langkat, ia merasa perlu untuk membuat tempat pembinaan bagi pecandu narkoba.
Baca juga: KPK Sebut Bupati Penajam Paser Utara Terima Upeti dari Perusahaan Pelaksana Proyek
Ia menambahkan pula bahwa tempat pembinaan tersebut berawal untuk organisasi yang ia miliki.
“Awalnya itu pembinaan untuk organisasi, saya sebagai tokoh Pemuda Pancasila supaya bisa menghilangkan pecandu narkoba,” ungkapnya.
Kemudian soal adanya korban tewas, Terbit mengakui temuan tersebut tetapi ia membantah adanya penganiayaan di dalamnya.
“Laporan itu (adanya yang meninggal) kita lihat saja nanti atau bagaimana, karena itu bukan pengelolaan kita langsung,” ucapnya.
“Bukan penyiksaan, bukan,” tambah Terbit.
Terbit juga membantah adanya eksploitasi pekerja terhadap orang yang dibinannya.
Ia mengatakan hanya memberikan ketrampilan bagi para penghuni.
“Bukan dipekerjakan, hanya untuk memberikan sebagai skill supaya menjadi keterampilan dari situ orang itu bisa memanfaatkan di luar,” pungkasnya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Milani Resti)(Kompas.com/Tatang Guritno/Dewantoro)
Artikel lain terkait Penjara di Rumah Bupati Langkat