Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Repdem Tolak Penundaan Pemilu dan Jabatan Presiden 3 Periode

Repdem sebagai sayap PDI Perjuangan secara tegas menolak penundaan pemilu dan jabatan presiden 3 periode.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Repdem Tolak Penundaan Pemilu dan Jabatan Presiden 3 Periode
HandOut/IST
Ketua Umum Repdem Wanto Sugito pada saat Rapat Kerja Daerah Repdem Provinsi Jawa Tengah, Senin (7/3/2022). 

Repdem Tolak Penundaan Pemilu dan Jabatan Presiden 3 Periode

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) menyatakan menolak penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) maupun jabatan presiden tiga periode.

Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Repdem Wanto Sugito pada saat Rapat Kerja Daerah Repdem Provinsi Jawa Tengah, Senin (7/3/2022).

Ia menyampaikan Repdem sebagai sayap PDI Perjuangan secara tegas menolak penundaan pemilu dan jabatan presiden 3 periode.

Baca juga: Mahfud MD Beberkan Sikap Jokowi Tanggapi Isu Masa Jabatan 3 Periode dan Penundaan Pemilu

“Kekuasaan harus dibatasi agar demokrasi berjalan dengan baik. Harus patuh pada konsotitusi," ujar Wanto dalam keterangannya, Senin (7/3/2022).

Wanto berujar, Repdem harus jadi aktivis sayap partai yang mampu menjembatani persoalan-persoalan rakyat yang bisa dituntaskan dengan memaksimalkan peran partai baik melalui fraksi partai di setiap tingkatan, kepala daerah di setiap tingkatan.

BERITA REKOMENDASI

"Keberhasilan kita dalam sekian proses advokasi pendampingan harus terus kita lakukan sebagai kaum nasionalis yang oleh Bung Karno katakan “Nasionalis sejati timbul dari nasionalismenya seseorang yang memiliki cinta terhadap kemanusiaan yang tinggi”," tuturnya.

Baca juga: Budiman Sudjatmiko: Permata dari Reformasi Adalah Pembatasan Periode Jabatan Presiden

Dalam sambutannya, Wanto menyinggung buku di bawah bendera revolusi, pidato kepresiden terakhir tahun 66, Bung Karno menegaskan bahwa sejarah selalu seperti samudra yang dahsyat, kita harus berpegang teguh pada sejarah yang kita punya.

“Karena jikalau kau meninggalkan sejarah, engkau akan berdiri di atas vacuum, di atas kekosongan dan perjuanganmu nanti akan paling bersifat amuk saja, seperti kera di gelap gulita," katanya.

Artinya, lanjut dia, Repdem sebagai aktivis relawan perjuangan demokrasi sebagai pengikut bung karno yang menghimpun seluruh kekuatan aktivis pergerakan demokrasi sudah sepatutnya memperkuat organisasi di Jawa Tengah sebagai barisan ideologis partai agar mengawal sejarah panjang yang sudah berjalan tadi saudara saudara.

"Oleh karena itu, saya berharap forum Rapat Kerja Daerah sebagai forum tertinggi organisasi ini agar menghasilkan kepemimpinan yang berintegritas dan komitmen serta memiliki dedikasi yang cukup baik untuk membangun tata kelola organisasi Repdem di Jawa Tengah menjadi lebih baik," imbuhnya.


Rakerda, lanjut dia, juga harus menghasilkan program yang progresif baik dari sisi penguatan organisasi secara internal dan eksternal, termasuk program penguatan ideologi yang bekerja kepada seluruh aktivis kaum nasionalis soekarnois Repdem di Jawa Tengah.

"Menghasilkan kader kader ideologis partai bukan opurtunis dan pragmatis. Bukan kader organisasi yang setelah masuk kekuasaan, lupa dengan sumber, dengan akar sejarah sehingga hanya sibuk menggemukkan diri sendiri," ucapnya.

Selain itu, ucap Wanto, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri juga memerintahkan agar aktivis Repdem mampu menggalang rakyat pekerja baik sektor buruh, petani, nelayan dan kaum miskin lainnya yang memiliki keinginan bangkin dan menghidupkan keluarga dengan alat produksi sepertinya yang diistilahkan Bung Karno sebagai kaum marhaen.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas