Kisah Pekerja Indonesia di Ukraina saat Invasi Rusia: Mencekam, Sembunyi di Bunker dan Trauma
Saat itu, terapis Spa yang biasa bekerja di Kiev itu memulai kisahnya, sirine kota sempat berbunyi dan dirinya diharuskan bersemunyi di bunker.
Penulis: Lendy Ramadhan
Editor: Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ni Wayan Suken, Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Ukraina yang berhasil sampai di Jakarta, mengisahkan pengalamannya selama di Ukraina, ketika Rusia melakukan Invasi ke negara itu.
Saat itu, terapis Spa yang biasa bekerja di Kiev itu memulai kisahnya, sirine kota sempat berbunyi dan dirinya diharuskan bersemunyi di bunker.
Hal itu dikatakannya di kantor Badan Pelindung Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Jalan M.T. Haryono, Jakarta Selatan, Senin (7/3/2022).
Ni Wayan bercerita, suasana di kota Kiev sangat mencekam selama invasi Rusia berlangsung.
Dalam perjalanan pulang dari Kiev ke Polandia ia dan rombongan PMI sempat berhenti karena dihentikan tentara Ukraina yang sedang berjaga.
Namun berkat penjelasan petugas yang mengawal para PMI, tentara Ukraina mempersilahkan rombongan melanjutkan perjalanan.
Ni Wayan mengaku bersyukur kepada para petugas yang berjasa memulangkannya, hingga kepada Presiden Jokowi.
Ia merasa senang, karena bisa keluar dari zona perang dan bisa segera berkumpul dengan keluarganya.
Dari Jakarta ia akan terbang ke Bali melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Trauma
Ayu Ida Sari (24) dan kawan-kawannya yang berasal dari Bali juga menceritakan pengalamannya kepada Tribunnews pada Senin (7/3/2022) saat ditemui di Kantor BP2MI Jakarta.
Baca juga: Live Report: Usai Jalani Karantina, 26 Pekerja Migran Indonesia dari Ukraina Dipulangkan ke Bali
Ia mengaku trauma mendengar ledakan senjata yang diluncurkan Rusia ke Ukraina.
Walaupun tidak melihat secara langsung, ledakan-ledakan tersebut terdengar sangat jelas dari Odessa, kota di Selatan Ukraina dimana tempat mereka bekerja.
Ayu Ida tidak menyangka akan mengalami situasi perang setelah 9 bulan di Ukraina bekerja sebagai terapis spa di kota Odessa.