Alasan KH Miftachul Akhyar Undur Diri dari Jabatan Ketua Umum MUI, Singgung Soal Rangkap Jabatan
KH Miftachul Akhyar dikabarkan telah mengajukan surat pengunduran diri dari jabatan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Garudea Prabawati
"Kalau ingin menjadi Rais Aam NU 2021-2026, diharapkan untuk tidak rangkap jabatan di organisasi yang lain," ujar Zainal.
Baca juga: Koalisi Ulama Belum Terima Berkas Penghentian Penyelidikan Puspomad Terkait Jenderal Dudung
Atas pertimbangan itu, akhirnya hasil rapat dapat diterima baik oleh Kiai Miftah.
"Lalu kami berdiskusi, berdialog dengan Rais Aam terpilih."
"Beliau (Kiai Miftah) berkata dengan sangat santun sekali, sami'na wa ato'na'," lanjut Zainal.
Sosok KH Miftachul Akhyar
Terpilihnya KH Miftachul Akhyar sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) periode 2020-2025 sebelumnya karena menggantikan Ketua Umum MUI Ma'ruf Amin.
Pasalnya Ma'ruf Amin saat itu maju dalam Pilpres 2019 sebagai Wakil Presiden berpasangan dengan Joko Widodo.
Kiai Miftah terpilih dalam Munas X MUI yang digelar Kamis (26/11/2020) malam.
Berikut sosok Kiai Miftah seperti yang diwartakan Tribunnews.com, sebelumnya.
Baca juga: Kapolri Apresiasi Ulama Di Banten Ikuti Vaksinasi: Kabar Baik dan Motivasi Bagi Masyarakat
Miftachul Akhyar lahir dari keluarga pesantren, sang ayahnya yakni KH Abdul Ghoni yang merupakan pengasuh Pondok Pesantren Tahsinul Akhlaq, Rangkah, Surabaya.
Kiai kelahiran Surabaya, 1 Januari 1953 ini sejak muda gemar menekuni Agama Islam.
Kiai Miftah tercatat pernah mondok di Pondok Tambak Beras, Jombang, Jawa Timur.
KH Miftachul Akhyar di masa muda juga tercatat pernah menjadi santri di Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan, Jawa Timur.
Dia juga pernah memperdalam ilmu agama di Pondok Pesantren di Lasem, Jawa Tengah.