Dubes Ukraina Minta Masyarakat Indonesia Jangan Percaya Berita Bohong dari Pihak Rusia
Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin meminta masyarakat Indonesia untuk tidak mempercayai disinformasi yang beredar terkait perang Rusia-
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin meminta masyarakat Indonesia untuk tidak mempercayai disinformasi yang beredar terkait perang Rusia-Ukraina.
Vasyl mengungkapkan banyak disinformasi yang disebarkan oleh pihak Rusia.
Dirinya meminta masyarakat Indonesia untuk memeriksa terlebih dahulu informasi yang beredar sebelum mempercayainya.
"Kami menemukan banyak disinformasi dari pihak Rusia. Jika anda mau memikirkannya, menganalisanya, dan membandingkan. Kamu bisa menemukan hal yang tidak benar. Tolong beri perhatian yang besar untuk ini," ucap Vasyl di Kantor Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jln Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (10/3/2022).
Menurut Vasyl, informasi mengenai perang Rusia-Ukraina dapat diketahui secara benar dengan menganalisanya.
Saat ini, Vasyl mengatakan dirinya banyak mengunggah informasi mengenai kondisi rakyat Ukraina.
Baca juga: 7,5 Juta Anak Terdampak dari Invasi Rusia ke Ukraina, Andy Murray Tergerak Bantu Dunia Pendidikan
"Jadi anda bisa mengetahui banyak informasi yang benar. Kami meminta tolong analisa, tolong periksa dulu. Jangan percaya disinformasi ini dan kebohongan. Kejahatan mengenai kejahatan perang," kata Vasyl.
Seperti diketahui, Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin menyambangi Kantor PP Muhammadiyah di Jln Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (10/3/2022).
Pertemuan tersebut digelar secara hybrid. Vasyl beserta stafnya diterima oleh Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti. Sementara Ketum PP Muhammadiyah menemui secara daring.
Sebelumnya, Vasyl juga mengunjungi Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, pada Senin (7/3/2022).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.