Harta Kekayaan Bambang Susantono: Rp 3,9 M saat Jadi Komisaris Garuda dan Wakil Menteri Zaman SBY
Inilah harta kekayaan Bambang Susantono bakal menjadi Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Arif Fajar Nasucha
"Mungkin minggu depan sudah kita lantik," ucapnya Presiden Jokowi saat menjawab pertanyaan wartawan.
“Non-partai,” sambung Jokowi.
Hal itu disampaikan secara langsung oleh Jokowi seusai meresmikan Kantor DPP Partai Nasdem, Nasdem Tower di Menteng, Jakarta pada Selasa (22/02/2022).
Diketahui, Bambang Susantono selama ini dikenal luas sebagai pakar perencanaan infrastruktur dan transportasi.
Bambang menjabat sebagai Wakil Presiden Bank Pembangunan Asia atau Asian Development Bank (ADB), spesialisasi tugas urusan pengelolaan pengetahuan dan pembangunan berkelanjutan sejak 2015 lalu.
Profil Bambang Susantono
Dikutip dari TribunnewsWiki.com, Bambang Susantono merupakan pria kelahiran 4 November 1963.
Ia bukanlah orang baru di pemerintahan.
Bambang Susantono dikenal sebagai pakar perencanaan infrastruktur dan transportasi.
Ia pernah menjadi pelaksana tugas Menteri Perhubungan, sebelum akhirnya diangkat secara definitif di Kabinet pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Bambang Susantono sempat menjabat sebagai Deputi Menko Perekonomian Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah pada tahun 2007-2010.
Baca juga: Legislator PAN: Bambang Susantono Harus Siap Jika Ditunjuk Jadi Kepala Otorita IKN
Selain itu, Bambang Susantono pernah diangkat sebagai Komisaris Utama di PT Garuda Indonesia Tbk pada tahun 2012.
Ia juga pernah menjabat sebagai salah seorang Wakil Presiden di Asian Development Bank (ADB).
Diketahui, pengalaman kerja dan latar belakang akademisnya sudah lengkap dalam bidang infrastruktur dan transportasi.
Bambang Susantono adalah lulusan Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1987.
Setelah lulus dari Fakultas Teknik Sipil ITB, ia bekerja sebagai pegawai negeri di Departemen Pekerjaan Umum.
Pada tahun 2000, Bambang Susantono pun melanjutkan pendidikannya hingga akhirnya berhasil meraih gelar master tata kota di Universitas California Berkeley dan gelar doktor bidang perencanaan infrastruktur dari universitas yang sama.
(Tribunnews.com/Chrysnha/Suci Bangun DS/Tio, TribunnewsWiki.com/Rakli Almughni, Kompas.com/Dian Erika Nugraheny)
Simak berita lainnya terkait Pemindahan Ibu Kota Negara
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.