Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cegah Stunting Sejak Pra Nikah, Menag Minta BKKBN Kolaborasi dengan Ormas

Presiden RI Joko Widodo berulang kali mengatakan pentingnya menekan angka stunting untuk generasi Indonesia di masa yang akan datang.

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Cegah Stunting Sejak Pra Nikah, Menag Minta BKKBN Kolaborasi dengan Ormas
Tribunnews.com/Larasati Dyah Utami
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat launching 'Pendampingan, Konseling, dan Pemeriksaan Kesehatan dalam 3 Bulan Pra Nikah' sebagai Upaya Pencegahan Stunting dari Hulu kepada calon pengantin. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Menteri Agama (Menag)  Yaqut Cholil Qoumas meminta Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) berkolaborasi dengan organisasi masyarakat (Ormas) untuk mensosialisasikan pencegahan stunting sejak pra nikah.

Menurutnya Ormas memiliki jamaah dan umat yang banyak.

Sehingga edukasi pentingnya pendampingan, konseling, dan pemeriksaan kesehatan dalam 3 bulan pra nikah sebagai upaya pencegahan stunting dari hulu kepada calon pengantin cepat tersampaikan.

"Kami berharap seluruh komponen di masyarakat bersama-sama mempersiapkan generasi muda dalam menghadap masa depan yang penuh dengan tantangan dan kompetisi," kata Menag di Bantul, Jumat (11/3/2022).

Baca juga: Cegah Anak Stunting Sejak dari Keluarga, Peran Ibu Nggak Main-main

Menag Yaqut mengatakan Presiden RI Joko Widodo berulang kali mengatakan pentingnya menekan angka stunting untuk generasi Indonesia di masa yang akan datang.

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, maka pencegahan stunting harus dilakukan sejak 3 (tiga) bulan sebelum menikah.

Berita Rekomendasi

Menag berujar tantangan kedepan kompetisi lebih ketat karena disrupsi.

Sedangkan ketahanan berkeluarga merupakan pondasi negara.

Anak-anak yang stunting akan sulit untuk bisa berkompetisi dengan yang lain di masa depan.

Berdasarkan penelitian anak yang stunting juga memiliki intelejensi yang lebih rendah dan kurangnya rasa percaya diri daripada anak yang tidak stunting.

"Pencegahan stunting tidak hanya perintah negara, tapi juga perintah agama. Karena menyiapkan generasi terbaik menjadi tanggung jawab bersama," ujarnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas