Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Petinggi Golkar: Kemah Jokowi dan Gubernur di IKN Contoh Kebijakan Berbasis Bukti

Kemah ini menjadi simbol dari upaya Jokowi dan Otorita IKN untuk mengambil kebijakan yang berbasis bukti alias evidence based policy.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Petinggi Golkar: Kemah Jokowi dan Gubernur di IKN Contoh Kebijakan Berbasis Bukti
Setpres
Presiden Joko Widodo bersama Gubernur Kaltim Isran Noor saat berkunjung ke lokasi IKN di Kabupaten Penajam Passer Utara, Kalimantan Timur. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Hetifah Sjaifudian menanggapi kegiatan camping yang dilakukan Presiden RI Joko Widodo di areal Ibu Kota Nusantara (IKN), Senin (14/3) besok.

Hetifah mengatakan, kemah ini menjadi simbol dari upaya Jokowi dan Otorita IKN untuk mengambil kebijakan yang berbasis bukti alias evidence based policy.

Dengan merasakan langsung bagaimana kondisi geografis, alam dan lingkungan, juga kehidupan masyarakat setempat, Hetifah mengharapkan keputusan-keputusan yang akan diambil nanti lebih mencerminkan kebutuhan dan tantangan realita yang ada.

Jangan sampai para petinggi IKN hanya bermimpi membangun kota baru yang futuristik tanpa memperhatikan kondisi riil yang ada dengan seksama.

Baca juga: SoftBank Mundur dari Rencana Investasi di Proyek IKN Nusantara

"Beberapa hari lalu saya meninjau lokasi secara langsung, berdialog dengan masyarakat Sepaku. Memang medan yang ada sangat menantang. Fasilitas publik dan pelayanan dasar sosial maupun infrastruktur usaha dan ekonomi yang tersedia di sekitar lokasi masih sangat minim. Dengan demikian, membangun di areal IKN adalah pekerjaan yang sangat tidak mudah dan perlu dukungan serta kolaborasi banyak pihak," ujar Hetifah, kepada Tribunnews.com, Minggu (13/3/2022).

Baca juga: KSP: Pembangunan IKN Dirancang Berkelanjutan dan Tidak Berhenti di Pemerintahan Jokowi

Hetifah percaya dialog dua arah Jokowi dengan tokoh-tokoh adat akan meningkatkan level of acceptance atau penerimaan masyarakat Kalimantan terhadap pemindahan IKN ke wilayah Sepaku di Kalimantan Timur.

Berita Rekomendasi

Ada tiga resep yang menurut Hetifah harus dilakukan oleh Otorita IKN pada tahap awal tugasnya.

Pertama, dia melihat perlunya segera menyusun struktur organisasi Otorita IKN yang ramping namun inklusif.

Lengkapi organisasi dengan figur-figur yang kompeten dan bebas dari kepentingan yang sempit.

Baca juga: Cerita Bambang Susantono dan Donny Rahajoe saat Diminta Pimpin Proyek IKN Nusantara

"Beri kesempatan pada tokoh lokal, organisasi profesi, perguruan tinggi, organisasi kepemudaan dan juga media untuk ikut berkontribusi," jelasnya.

Kedua, Hetifah mengatakan pemerintah perlu secara paralel melakukan proses pemberdayaan masyarakat lokal dan menerapkan participatory planning yang lebih serius dan bermakna dengan melibatkan organisasi civil society dan kelompok-kelompok komunitas.

Ketiga, Wakil Ketua Komisi X DPR RI itu meminta agar dibuka ruang-ruang penyaluran aspirasi dan pengaduan bagi mereka yang merasa dirugikan dalam proses pemindahan Ibu Kota.

"Ini harus dibuat mekanisme complaint handlingnya sehingga setiap pengaduan bisa ditindaklanjuti secara sunggunh-sungguh," ucapnya.

Hetifah meyakini jika ketiga langkah itu dilakukan tugas Bambang-Dhony akan lebih dimudahkan.

"Jadi ini memang bukan kemah biasa untuk rekreasi," pungkasnya.

Kemah Bersama Gubernur

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo direncanakan akan kemah di wilayah Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur pada Senin (14/3/2022).

Di acara kemah ini Jokowi juga mengundang sejumlah gubenur. Dari 34 gubernur se Indonesia, hanya ada 5 gubernur yang diajak Jokowi untuk kemah bersamanya di IKN.

Gubernur Kaltim, Isran Noor, selaku tuan rumah, ikut diajak Jokowi untuk kemah. Ada juga Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji; Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor; Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran; dan Gubernur Kalimantan Utara, Zainal Arifin Paliwang.

Sedangkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan; Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil; hingga Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman tidak ikut diundang berkemah bersama.

Presiden dan gubernur se-Kalimantan akan kemah di tiitk nol lokasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim.

Sedangkan 29 gubernur lainnya hanya diundang datang ke lokasi IKN.

Isran Noor sebagai tuan rumah tak menjelaskan kenapa hanya dia dan 4 gubernur lainnya di Kalimantan yang diajak kemah.

Namun, semua gubernur tetap diundang datang, sebab Presiden Jokowi direncanakan melakukan ritual syukuran pembangunan IKN sekaligus memberi arahan kepada para gubenur yang hadir.

Syukuran digelar setelah Presiden Jokowi melantik Kepala Otorita IKN, Bambang Susanto dan Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe di Istana Negara, Jakarta, Kamis (10/3/2022).

Kegiatan perkemahan bersama dengan Presiden Jokowi sangat spesial sebab di kawasan lokasi IKN Nusantara yang masih hutan sudah terpasang jaringan listrik, jaringan telekomunikasi, instalasi air bersih, tenda, dan perlengkapan menginap.

Tanah dan air 34 provinsi

Kepala Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Provinsi Kaltim HM Syafranuddin mengatakan, saat berkumpul nantinya, semua gubernur diminta membawa satu liter air dan dua kilogram tanah dari masing-masing provinsi ke IKN.

Air dan tanah nantinya akan dimasukan ke dalam kendi bernama Kendi Nusantara yang terbuat dari tembaga.

Ivan, sapaan HM Syafranuddin mengatakan, khusus untuk Kaltim, air dan tanah akan diambil dari lokasi dua kesultanan yakni Kesultanan Kutai di Kutai Lama, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Paser.

"Kebetulan wilayah IKN Nusantara ini kan sebagian wilayah Kesultanan Kutai dan Kesultanan Paser. Jadi itu simbol mewakili kesultanan yang ada di Kalimantan Timur," terang pria yang juga Juru Bicara Gubernur Kaltim, saat dihubungi, Jumat (11/3/2022), dilansir dari Tribun-Timur.com berjudul Kenapa Presiden Jokowi Tak Ajak Anies Baswedan, Ridwan Kamil, Andi Sudirman Kemah? Hanya 5 Beruntung.

Selain itu, di hari H, gubernur se-Indonesia juga diminta untuk menggunakan pakaian adat masing-masing daerah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas