Ganjar Siap Dukung Pura Mangkunegaran Jadi Pusat Kebudayaan
keraton memiliki nilai-nilai luhur yang harus dipertahankan dan disebarkan, untuk kebaikan bersama.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, siap mendukung Pura Mangkunegaran sebagai pusat kebudayaan.
Menurut Ganjar, keraton memiliki nilai-nilai luhur yang harus dipertahankan dan disebarkan, untuk kebaikan bersama.
“Saya, dari pemerintah provinsi, tentu siap mendukung agar kemudian keraton menjadi satu pusat kebudayaan, seni, nilai-nilai tinggi, dan kemudian bisa disebarkan untuk kebaikan,” kata Ganjar dalam keterangannya, Minggu (13/3/2022).
Tentunya, langkah Ganjar itu selaras dengan yang disampaikan oleh Gusti Pangeran Hario (GPH) Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo, dalam upacara jumenengan atau penobatan sebagai Kanjeng Gusti Pengeran Adipati Ario (KGPAA) Mangkunagoro X di Pendapa Agung Pura Mangkunegaran.
Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo dinobatkan sebagai Sampeyan Ingkang Jumeneng (SIJ) KGPAA Mangkunagoro X, setelah ayahnya, KGPAA Mangkunagoro IX, mangkat pada 13 Agustus 2021 lalu.
Baca juga: Tahta Mangkunegaran Solo, Muncul Dukungan Paundra Jadi Raja, Bhre Jadi Perdana Menteri
Sosok kelahiran 1997 itu dinobatkan sebagai pemimpin Pura Mangkunegaran, pada usia yang terbilang cukup muda.
Dalam pidatonya, Bhre menyebutkan beberapa rencana ke depan, termasuk merevitalisasi Pura Mangkunegaran sebagai pusat kebudayaan.
“Tadi pidato beliau bagus, membawa kultur. Saya kira penting kembali untuk semacam revitalisasi keraton, sehingga keraton menjadi center of culture. Kemudian orang akan bisa berdatangan, dengan keluhuran dan nilai-nilai yang mungkin bisa diberikan,” ucap Ganjar.
Terkait usia tersebut, menurut Ganjar tidak menjadi masalah.
Ia menjelaskan spirit dari Bhre Cakrahutomo sangat cocok, apalagi untuk mengembangkan keraton sebagai pusat kebudayaan.
“Usia tidak apa-apa, sudah dewasa. Tadi saya berbincang sebentar dengan beliau. Spirit beliau saya kira cocok untuk mengembangkan itu,” jelasnya.
Adapun, upacara jumenengan itu dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo, Raja Keraton Kasultanan Yogyakarta sekaligus Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Adipati Puro Pakualaman sekaligus Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X, serta Raja Keraton Kasunanan Surakarta SISKS Pakubuwono XIII dan Putra Mahkota Keraton Kasunanan Surakarta KGPH Purbaya.