Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hati-Hati Penipuan, Turki Bukan Negara Penempatan Pekerja Rumah Tangga RI

Dubes RI di Turki, Lalu Muhammad Iqbal menyebut jika ada tawaran untuk bekerja di sektor rumah tangga di Turki, dipastikan itu penipuan

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Hati-Hati Penipuan, Turki Bukan Negara Penempatan Pekerja Rumah Tangga RI
dok Tribunnews.com
Lalu Muhammad Iqbal 

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kasus 29 WNI asal Bali yang dilaporkan menjadi korban penipuan dan terlantar di Istanbul, sudah ditangani oleh Perwakilan RI di Turki sejak Februari 2022.

Berkenaan dengan kasus tersebut, Lalu Muhammad Iqbal, Duta Besar Indonesia di Turki, menegaskan kepada masyarakat Indonesia bahwa Turki bukan negara penempatan pekerja rumah tangga Indonesia.

Pasalnya kasus serupa naik dalam 2 tahun ini.

“Jika ada tawaran untuk bekerja di sektor rumah tangga di Turki, dipastikan itu penipuan," tegas Dubes Iqbal dalam pernyataannya, Senin (14/3/2022).

Ia mengungkapkan, kasus-kasus penipuan serta pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) secara ilegal oleh perorangan dari Indonesia ke Turki dalam dua tahun belakangan ini dan mengalami peningkatan tajam.

Baca juga: Dubes RI Ungkap Kabar 29 WNI Asal Bali Korban Penipuan di Turki

Kondisi ini didorong oleh sulitnya mencari pekerjaan di dalam negeri sejak munculnya wabah Covid-19 dan mudahnya akses ke Turki bagi WNI.

Berita Rekomendasi

Dalam sebagian besar kasus ditemui unsur pidana perdagangan orang.

Hingga saat ini, aparat penegak hukum di Turki maupun di Indonesia selalu memberikan dukungan dalam upaya penangannya.

KJRI Istanbul tengah mengumpulkan keterangan dan bukti dari para korban. 

Iqbal menegaskan kembali, Turki bukan merupakan negara tujuan penempatan untuk pekerjaan rumah tangga Indonesia.

Sebaliknya Turki juga tidak membuka peluang bagi pekerja asing di sektor rumah tangga.

“Masyarakat Turki pada umumnya juga tidak memiliki budaya menggunakan atau memiliki asisten rumah tangga sebagaimana halnya di negara-negara Timur Tengah,” ujarnya.

Iqbal mengatakan, Gubernur Bali, Wayan Koster, telah berkomunikasi langsung dengan Menlu Retno terkait kasus ini.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas