Pengamat Sebut Pertemuan Cak Imin dengan Komisioner KPU-Bawaslu Terpilih Mengejutkan Juga Memalukan
Ray Rangkuti menilai, pertemuan Anggota Bawaslu dan KPU yang baru terpilih dengan Ketum PKB sangat mengejutkan sekaligus memalukan.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menggelar pertemuan dengan tujuh komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan lima anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) untuk masa jabatan 2022-2027 terpilih.
Hal itu diketahui melalui unggahan foto instagram Muhaimin Iskandar @Cakiminnow, beberapa waktu lalu.
Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA) Ray Rangkuti menilai, pertemuan Anggota Bawaslu dan KPU yang baru terpilih dengan Ketum PKB sangat mengejutkan sekaligus memalukan.
Baca juga: Ketua dan Pengurus DPC PKB Limapuluh Kota Sumbar Nyatakan Mundur, Ini Sebabnya
Baca juga: Aset Doni Salmanan Mulai Disita, Mobil Porsche hingga Motor Mewah di Padalarang Diangkut Polisi
Pertama, kata Ray, tidak jelas alasan rasional dan etika yang mendasari pertemuan tersebut.
"Apa maksud, untuk apa dan bertujuan apa pertemuan tersebut," kata Ray dalam pesan singkat kepada Tribunnews, Senin (14/3/2022).
Kedua, Ray menyebut, pertemuan tersebut juga memberi kesan bahwa ketua umum PKB dapat mengundang para komisioner penyelenggara Pemilu.
Apalagi, diundang ketua partai untuk sekedar berbincang-bincang itu akan dapat memberi efek negatif terhadap para komisioner.
"Lagi pula, etika penyelenggara negara tidak begitu saja dapat bertemu dengan bakal calon peserta jika tidak atas kepentingan pelaksanaan pemilu sendiri," ucapnya.
Baca juga: Survei LSI Denny JA: Pemilih PKB, PAN, dan Golkar Menolak Penundaan Pemilu 2024
Baca juga: Kata Muhaimin Soal Usul Pemilu Ditunda: Presiden Pasti Setuju Kalau Semua Parpol Kompak Bersuara
Ketiga, Ray mengatakan bahwa masih segar ingatan bahwa pelaksanaan pemilihan anggota penyelenggara pemilu priode ini (2022-2027) juga penuh dengan kritik masyarakat atas asas tranparansi.
Ia menilai, pertemuan seperti ini dapat menambah timbunan kecurigaan publik atas independensi penyelenggara pemilu.
"Saat yang sama, Cak Imin adalah salah satu pendukung ide tunda pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden. Tentu, hal ini menambah kekhawatiran dan kecemasan akan kepastian pelaksanaan pemilu 2024," ucap Ray.
Oleh karena itu, sebaiknya penyelenggara pemilu yang baru terpilih segera menyampaikan keterangan tentang apa, kenapa, tujuan apa dan dalam rangka apa pertemuan tersebut dilaksanakan.
"Penyelenggara pemilu harus benar-benar menjaga kualitas moral etika dan independensi mereka demi menumbuhkan kepercayaan masyarakat," jelasnya.
Baca juga: Brutalnya Pembalap Liar di Kali Andong Depok, Tancap Gas Dalam-dalam hingga Briptu Fuad Terpental
Baca juga: Sumber Pencemaran Batubara di Rusun Marunda Masih Misteri, Warga Alami ISPA, Anak Gatal-gatal
Diketahui, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menggelar pertemuan dengan tujuh komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan lima anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) untuk masa jabatan 2022-2027 terpilih.
Hal itu diketahui melalui unggahan foto instagram Muhaimin Iskandar @Cakiminnow, beberapa waktu lalu.
"Penting! Kedatangan tamu-tamu penting, pengawal demokrasi yang fair adil dan akuntabel. Para anggota KPU dan Bawaslu, ada yang kenal?," tulis Cak Imin dalam unggahannya tersebut.
Dimana, tujuh Komisioner KPU yang hadir yakni Betty Epsilon Idroos, Hasyim Asy'ari, Mochammad Afifudin, Parsadaan Harahap, Yulianto Sudrajat, Idham Holik, dan August Mellaz.
Sementara, lima anggota Bawaslu yang turut hadir, yakni Lolly Suhenty, Puadi, Rahmat Bagja, Totok Hariyono, dan Herwyn Jefler Hielsa Malonda.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.