Ungkap Alasan Bawa Tanah Kampung Akuarium ke IKN Nusantara, Anies Baswedan Disebut Ingin Tampil Beda
Sejumlah pihak angkat bicara soal Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang memilih tanah Kampung Akuarium ke IKN Nusantara.
Editor: Wahyu Aji
"Itulah Anies, selalu bisa membuat diferensiasi politik dengan pemerintah, biasanya di mana ada pemerintah, Anies pasti ingin tampil beda," kata dia.
Padahal, lanjut Adi, Anies bisa memilih untuk membawa tanah dari Lebak Bulus bekas pembangunan MRT atau tanah dari Bundaran HI yang dapat menjadi simbol kemajuan dan peradaban Jakarta.
"Tapi justru membawa tanah dari Kampung Akuarium yang kita tahu bersama dulu pernah digusur di jamannya Ahok," kata dia.
Baca juga: Anies Sebut Hadirnya IKN Nusantara Jadi Peluang Mempercepat Pembangunan Jakarta Sebagai Kota Global
Menurut Adi, inilah yang ingin ditonjolkan Anies, khususnya pada momentum politik pertemuan pemimpin lokal dan nasional.
Sebagai informasi, seluruh gubernur diwajibkan ditugaskan membawa tanah dan air dari daerah masing-masing ke Kalimantan Timur.
Tanah dan air itu dari berbagai penjuru negeri itu nantinya akan disatukan dalam ritual Kendi Nusantara di titik nol IKN Nusantara.
Ritual ini juga akan dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo.
Kampung Akuarium, digusur Ahok dibangun Anies
Pada 2016 lalu, Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memutuskan menggusur Kampung Akuarium.
Alasannya, untuk membangun sheetpile sebagai pencegahan banjir rob di Jakarta Utara.
Belakangan saat proses pengerukan sheetpile ditemukan benteng peninggalan Belanda di Kampung Akuarium.
Alhasil, Ahok pun ingin melestarikan cagar budaya benteng Belanda tersebut.
Dan Ahok akhirnya ingin merelokasi warga dari daerah cagar budaya tersebut.
Namun, di era Anies Baswedan, semua berubah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.