Menko PMK: Stabilitas Polhukam Pengaruhi Pembangunan SDM
Polhukam sangat berpengaruh pada pembangunan SDM yang berkualitas, yang juga penting dalam rangka mempersiapkan puncak bonus demografi.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan stabilitas politik, hukum dan keamanan (polhukam) sangat berpengaruh terhadap pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.
Pembangunan SDM berkualitas sangat penting dalam rangka mempersiapkan puncak bonus demografi.
“Stabilitas polhukam itu penting. SDM tidak akan berjalan dengan baik tanpa stabilitas polhukam," ujar Muhadjir melalui keterangan tertulis, Rabu (15/3/2022).
Baca juga: Hadapi Bonus Demografi, Perguruan Tinggi Berperan Mencetak Pengusaha Muda
Stabilitas polhukam tersebut, kata Muhadjir, antara lain penguatan kebebasan sipil dan hak politik, penciptaan kondisi aman, dan peningkatan akses dan kualitas informasi publik.
Menurutnya, beberapa isu yang berkembang di bidang polhukam banyak menegaskan dinamisnya kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Pemerintah, menurut Muhadjir, dituntut secara tegas untuk mampu menjawab berbagai tantangan dan permasalah terkait stabilitas polhukam terutama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
“Selain memastikan adanya regulasi yang memadai dan komprehensif, pemerintah juga berkewajiban untuk mensosialisasikan kebijakan-kebijakan dalam bidang politik, hukum, keamanan, pertahanan dan HAM kepada seluruh masyarakat dengan melibatkan segenap pemangku kepentingan," jelas Muhadjir.
Baca juga: Bareskrim Ungkap Doni Salmanan Raup Untung Miliaran Hanya Dalam Waktu Satu Tahun
Pengembangan SDM yang unggul dan berwawasan kebangsaan perlu mendapat perhatian dan penanganan secara tepat.
Lantaran, ke depannya akan sangat memberikan dampak pada perkembangan politik, hukum, dan keamanan nasional terutama untuk mencapai stabilitas.
“Apalagi kita akan menghadapi era bonus demografi yang tidak akan mungkin bisa kita hindari dan ini harus ditangani dengan bijak agar kita bisa menjadikannya momentum untuk kemajuan bangsa dan negara,” pungkas Muhadjir.