Indonesia Jadi Tuan Rumah MotoGP, Ketua Umum Balad Jokowi: Momentum Bangkit dari Keterpurukan
Momentum digelarnya MotoGP Mandalika harus jadi titik balik Indonesia dari keterpurukan yang diakibatkan pandemi.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Balad Jokowi, Muhammad Muchlas Rowi mengapresiasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah menghadirkan ajang balap motor bergengsi dunia, MotoGP di Mandalika, Indonesia.
Menurutnya, momentum ini harus jadi titik balik Indonesia dari keterpurukan yang diakibatkan pandemi.
Menurut Muchlas, warga negara Indonesia sudah sepatutnya bangga, lantaran kembali dipercaya menghelat ajang balapan motor terakbar di dunia, MotoGP, setelah sekian lama vakum dari lintasan balap Indonesia.
"Ini melengkapi sekaligus menegaskan kesuksesan Indonesia di bawah Pemerintahan Presiden Jokowi dalam menangani pandemi dan upaya bangkit dari keterpurukan,” kata Muchlas dalam keterangan tertulis, Kamis (17/3/2022).
Selama ini publik Indonesia hanya dapat melirik negara tetangga yang berhasil menggelar event-event kaliber dunia.
Di Malaysia misalnya, Sirkuit Sepang selalu dijadikan kebanggaan publik negeri jiran.
Namun, kali ini masyarakat Indonesia yang menepuk dada, sebab mampu menghadirkan kembali event balap kelas dunia di tanah Mandalika.
Komisaris PT Jamkrindo ini turut mengapresiasi peran Kementrian BUMN di bawah nahkoda Erick Thohir yang sukses menyelesaikan pembangunan sirkuit Mandalika secara cepat.
Baca juga: Ada Gelaran MotoGP Mandalika, Konsumsi Avtur dan BBM di NTB Naik
“Ini merupakan hasil dukungan dan sinergi BUMN dalam persiapan penyelenggaraan MotoGP. Dibangun oleh ITDC di Kawasan pariwisata Mandalika, dan didukung sejumlah perusahaan BUMN bidang jasa infrastruktur,” ujar Muchlas.
Muchlas juga menuturkan, dengan menggelar ajang balap motor bergengsi di dunia, nama Indonesia di kancah global akan makin terdengar.
Alasannya, penonton dari seluruh dunia bisa melihat hal tersebut sebagai salah satu indikasi kemapanan negara.
"Stigma yang melekat pada Indonesia sebagai negara yang ketinggalan segera terhapus. Berganti jadi kesan sebagai negara yang berkemajuan," ungkap Muchlas.
Baca juga: MotoGP Mandalika 2022 Menghitung Jam, Alasan Otoritas Sirkuit Percaya Diri Lolos Homologasi
Indonesia pernah jadi tuan rumah pada Tahun 1996-1997 silam dan digelar di Sirkuit International Sentul, Bogor.
Legenda MotoGP Valentino Rossi kala itu mengawali debutnya di kelas GP125 yang menjadikan Indonesia memiliki tempat tersendiri di hatinya.
Ajang MotoGP dan World Superbike memiliki banyak penggemar di seluruh penjuru dunia.
Setidaknya ada 200 negara yang telah resmi menayangkan langsung acara ini.
Disiarkannya Sirkuit Mandalika ke penjuru dunia akan memberi pesan, Indonesia adalah destinasi pariwisata yang memiliki daya tarik.
Muchlas menghitung akan ada sekitar 480 juta sektor rumah tangga yang ikut menonton. Sementara ajang tersebut dalam satu musim ditonton oleh sekitar 5 miliar orang dari seluruh dunia.
Sirkuit Mandalika yang terletak di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, tidak hanya menawarkan arena balapan melainkan juga keindahan alam untuk pengunjungnya.
Sirkuit ini dibangun di pinggir pantai yang menghadap langsung ke laut biru.
Baca juga: ITDC Ungkap Alasan Tak Bisa Tambah Kuota Tiket MotoGP Mandalika 2022
Keindahan pasir putih dengan bentangan laut biru yang luas serta bukit-bukit kecil di sekelilingnya akan makin menambah keindahan dari sirkuit ini, sekaligus menjadi pembeda dari sirkuit-sirkuit lainnya yang kebanyakan berada di kawasan perkotaan dan remote area yang tidak memiliki daya pikat.
“Setelah MotoGP dilaksanakan di Sirkuit Mandalika, akan banyak investor yang antri panjang. Kelebihan dan keindahan Sirkuit Mandalika sudah gak perlu dipertanyaka, karena potensi yang ditawarkannya sudah sangat menjanjikan," ujarnya.
Selain itu, Dosen Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi ini menambahkan, kehadiran para pembalap MotoGP yang pawai menunggangi sepeda motornya ke Istana Negara, kemudian melakukan parade di jalanan Ibu Kota, menimbulkan kebahagiaan bagi masyarakat.
“Ini seolah melengkapi beragam survei yang selama ini dilakukan sejumlah Lembaga, yang menyebut kepuasan publik cukup tinggi terhadap kinerja Presiden Jokowi-Wapres Maruf Amin,” ujarnya. (*)