TRIBUNNEWS.COM - Ayu Kartika Dewi, Staf Khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi) melaksanakan pernikahan hari ini, Jumat (18/9/2022), bersama seorang pria bernama Gerald Sebastian.

Keduanya melangsungkan pernikahan dalam prosesi dua agama sekaligus.

Yakni melaksanakan akad nikah Islam, sesuai dengan agama Ayu, dan juga melaksanakan pemberkatan nikah di Gereja Katedral Jakarta, sesuai agama Gerald.

Diketahui prosesi sakral pernikahan sejoli tersebut disiarkan secara live streaming, melalui akun YouTube Ayu Kartika Dewi.

Saat akad nikah Gerald tampak duduk berdampingan dengan Ayu, dan berhadapan dengan ayah kandung Ayu.

Baca juga: PROFIL Ayu Kartika Dewi, Stafsus Jokowi yang Lakukan Prosesi Nikah Dua Agama, Eks Stafsus Ahok

Serta tampak juga penghulu nikah, beserta dua saksi nikah.

"Saya terima nikah dan kawinya Ayu Kartika Dewi bin Tri Budi Mulyo dan Istri Inda dengan Mas Kawin seperti tersebut diserahkan tunai," ujar Gerald.

Dan disambut kata "sah" oleh para tamu undangan.

Lantas saat pemberkatan nikah di Gereja Katedral, tampak Ayu anggun dengan balutan pakaian putih serta hijabnya.

"Di hadapan Allah di hadapan Uskup dan para saksi, saya Ayu Kartika Dewi menyatakan dengan tulus ikhlas bahwa Gerald Sebastian Budiman yang hadi di sini mulai sekarang menjadi suami saya, saya berjanji setiap kepadanya dalam untung dan malang di waktu sehat maupun sakit dan saya mau mencintai dan menghormatinya seumur hidup saya, demikianlah janji saya," ujar Ayu.

Sebelumnya hari bahagia tersebut pun tampak dibagikan oleh Ayu di instagram pribadinya, @ayukartikadewi.

"Pernikahan Ayu dan Gerald

Dengan penuh syukur, kami memohon dukungan dan doa dari keluarga, sahabat, teman, dan semuanya untuk kelancaran pernikahan kami hari ini.

Berikut beberapa info penting tentang pernikahan kami:

Baca juga: Stafsus BPIP: Pembumian Pancasila Jadi Langkah Tepat Mencabut Radikalisme

1. Link Kado - tiny.cc/kadoayugerald
Dengan tidak mengurangi rasa hormat, kami tidak menerima karangan bunga, hadiah barang, ataupun uang/angpau. Jika rekan-rekan berkenan memberikan kado, silakan sampaikan di link ini. Nanti Ayu dan Gerald akan berdiskusi dengan tim KitaBisa untuk menyalurkan 100% dana yang terkumpul kepada aktivitas sosial pilihan kami.

2. Link live stream prosesi akad dan pemberkatan - tiny.cc/liveayugerald

Akad: 07.30-08.15 WIB
Pemberkatan: 10.00-10.45 WIB

3. Link memberikan ucapan digital - tiny.cc/ucapanayugerald

Ketiga link di atas adalah link publik, silakan jika ingin berpartisipasi melalui ketiga link di atas atau membagikannya ke group/pihak lain.

Baca juga: Erick Thohir Terpapar Covid-19, Stafsus Menteri BUMN: Kondisi Sekarang Baik dan Masih Kerja

#AyuGerald," tulisnya dalam caption.

Dan juga dirinya membagikan link agar para masyarakat juga dapat menyaksikan akad serta pemberkatan nikahnya.

Tampak dalam video yang dibagikan Ayu mengenakan pakaian putih, beserta dengan hijabnya.

Sedangkan sang mempelai pria mengenakan setelan jas hitam.

Keduanya pun tampak dikelilingi keluarga, saudara, serta rekan-rekannya.

Profil

Ayu Kartika Dewi merupakan wanita kelahiran 27 April 1983.

Dirinya diperkenalkan menjadi Stafsus Presiden Jokowi pada 21 November 2019.

Dirinya masuk dalam daftar stafsus milenial Presiden Jokowi.

Perjalanan panjang Ayu Kartika Dewi dalam mengampanyekan nilai toleransi dan keberagaman mengantarkannya menduduki posisi stafsus tersebut.

Wanita perumus Gerakan Sabang Merauke ini memiliki semangat dan komitmen tinggi dalam menggelorakan nilai toleransi dan keberagaman di penjuru Nusantara, dikutip dari Kompas.com.

Komitmen tersebut mulai terbangun pada saat Ayu mengawali pengabdiannya bersama lembaga Indonesia Mengajar.

Baca juga: Calon Anggota BPK : Terlalu Banyak KKN di Pemerintah Daerah 

Lembaga nirlaba ini fokus mencetak dan mengirimkan kawula muda sebagai pengajar SD di daerah-daerah terpencil.

Ayu juga merupakan seorang penerima Keller Scholarship dan Fulbright Scholarship, dan ia telah mendapatkan gelar MBA dari Universitas Duke, Amerika Serikat.

Dikutip dari Wikipedia, Ia pernah menjadi Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama pada tahun 2015—2017.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (Kompas.com/Achmad Nasrudin Yahya)