Soal Perpanjangan Masa Jabatan Presiden, Ahli Hukum: Oligarki Berusaha Pertahankan Kekuasaan
Bivitri Susanti menyebut wacana perpanjangan masa jabatan Presiden merupakan agenda besar dari oligarki.
Penulis: Reza Deni
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar hukum tata negara dari Sekolah Tinggi Hukum (STIH) Jentera, Bivitri Susanti, menyebut wacana perpanjangan masa jabatan Presiden merupakan agenda besar dari oligarki.
Hal tersebut dikatakan Bivitri dalam diskusi virtual yang diadakan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI).
"Kita sedang membicarakan suatu agenda besar dan kenapa oligarki ingin mempertahankan kekuasaannya. Itulah yang diincar dari oligarki. Mereka akan berusaha mempertahankan kenikmatan yang sekarang mereka miliki," kata Bivitri, Sabtu (19/3/2022).
Dia mengatakan bahwa dengan berada di kekuasaan, bisnis-bisnis baru yang digeluti para elite parpol maupun pengusaha akan dikerjakan dengan mudah.
"Bisnis mereka akan terkait dengan aktor-aktor yang sama," katanya.
Baca juga: YLBHI: Penundaan Pemilu adalah Agenda Jahat yang Terstruktur
Meski tidak menyatakan nama secara eksplisit soal siapa tokoh yang dimaksud, Bivitri yakin masyarakat sudah tahu.
Pasalnya, orang yang diketahui merupakan Luhut Binsar Panjaitan itu sudah bicara banyak di suatu kanal Youtube terbesar dan berbayar dengan mengatakan bahwa ada 110 juta netizen ingin perpanjangan masa jabatan Jokowi.
"Jadi kan terkonfirmasi dugaan yang selama ini sudah beredar soal terorkestrasi ini dengan sendirinya tanpa perlu berbicara terlalu banyak," pungkas dia.