Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tanggapan Faldo Maldini hingga Bima Arya Terkait Isu Reshuflle Kabinet

Staf Khusus Mensesneg, Faldo Maldini menanggapi soal mencuatnya isu perombakan atau reshuffle kabinet Presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Miftah
zoom-in Tanggapan Faldo Maldini hingga Bima Arya Terkait Isu Reshuflle Kabinet
TRIBUN/HO/BIRO PERS/LAILY RACHEV
Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Maruf Amin (kiri) melantik menteri dan wakil menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/12/2020). Dalam artikel mengulas tentang isu reshuflle Kabinet Presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin. 

TRIBUNNEWS.COM - Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Faldo Maldini menanggapi soal mencuatnya isu perombakan atau reshuffle kabinet Presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin akhir-akhir ini.

Menurut Faldo, isu soal politik selalu muncul menjelang hari Rabu Pon, tepatnya Rabu (24/3/2022) pekan ini.

"Soal bongkar pasang kabinet ini. Kalau gosip politik selalu ada jelang Rabu Pon.”

“Memang begitu kan imannya orang-orang politik, jadi ya sudah biasalah," ucapnya, dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, Senin (21/3/2022).

Baca juga: Faldo Respons Wacana Reshuffle dan Isu Masuknya PAN ke Jajaran Kabinet Pemerintahan Jokowi

Dikatakan, berdasarkan pengalaman sebelumnya, Presiden Jokowi beberapa kali mengumumkan perombakan kabinet pada Rabu Pon.

Namun, kata Faldo, tim yang bekerja saat ini sudah menghasilkan kepuasan publik yang besar.

"Jadi, semangat ini harus terus terjaga dan meningkat ke depannya.”

BERITA REKOMENDASI

“Kami kira itu tujuan kita sekarang. Kita berada di jalan yang tepat," ucapnya.  

Ia menambahkan, pekerjaan ke depan akan semakin banyak, maka tim yang diperlukan harus mumpuni dan solid.

Menurut Faldo, saat ini Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin sudah memiliki semua itu.

"Maka kita tunggu tantangan baru apa yang dinilai penting oleh Presiden untuk direspons, jadi jangan terus imajinasikan bagi-bagi kue politik seperti yang biasa diyakini pemain politik," jelasnya.

Sementara itu, Pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio menilai, jika memang akan ada reshuffle kabinet, maka disegerakan.


Pasalnya, kata Hendri, bakal kehilangan momentum jika reshuffle tak dilakukan dalam waktu cepat.

Terlebih, masih banyak pekerjaan rumah para menteri yang harus dikerjakan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas