Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden AAYG Berharap Rusia dan Ukraina Akhiri Perang untuk Kedamaian Dunia

Presiden Pemuda AAYG, Respiratori Saddam Al-Jihad mendukung Rusia dan Ukraina menyepakati pakta perdamaian akhiri perang.

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Presiden AAYG Berharap Rusia dan Ukraina Akhiri Perang untuk Kedamaian Dunia
ist
Presiden Pemuda Asian African Youth Goverment (AAYG) Respiratori Saddam Al-Jihad. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Pemuda Asian African Youth Goverment (AAYG), Respiratori Saddam Al-Jihad mendukung Rusia dan Ukraina menyepakati pakta perdamaian untuk mengakhiri perang.

Hal tersebut penting mengingat dampak yang ditimbulkan akibat perang antara Rusia dan Ukraina sangat besar.

Ia mendorong Rusia dan Ukraina menyepakati pakta perdamaian dalam waktu dekat untuk mengakhiri perang.

“Kami para Pemuda Asia Afrika berharap perang antara kedua negara bisa lekas berakhir untuk kedamaian dunia. Kami yakin Rusia dan Ukraina bisa mengakhiri perang dengan adanya pakta perdamaian,” kata Saddam Al-Jihad dalam keterangan yang diterima, Rabu (23/3/2022). 

Saddam menjelaskan, negara-negara lain perlu mendorong resolusi konflik salah satunya dengan adanya pakta perdamaian. 

“Negara lain harus mendukung resolusi konflik, bukan malah memperkeruh suasana atau meningkatkan eskalasi perang yang berpotensi terjadinya ketidakstabilan kawasan dan dunia internasional,” jelasnya.

Saddam pun menyoroti campur tangan pihak luar yang justru memperkeruh konflik kedua negara tersebut.

Baca juga: Militer Rusia Terus Bombardir Kota Mariupol Ukraina, Ratusan Ribu Warga Terperangkap Tanpa Makanan

BERITA REKOMENDASI

“Kami tidak membenarkan adanya intervensi dari pihak luar, negara lain, atau kekuatan kolektif seperti US atau NATO untuk back up Ukraina karena itu bisa memperparah situasi,” ujar Saddam. 

Terakhir, Saddam mengingatkan agar Amerika bersama negara barat lainnya segera menghentikan bantuan senjata dan intelijen ke Kiev. 

“Karena semestinya Amerika dan sekutunya tidak menjadikan sanksi ekonomi, finansial, perdagangan dan lainnya sebagai senjata melawan Rusia. Hal itu bisa berdampak terhadap harga, energi, dan makanan yang akan naik,” kata Saddam.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas