Menperin Apresiasi Penyaluran 500 ton Minyak Goreng Curah oleh Sinar Mas Agribusiness and Food
Sinar Mas Agribusiness and Food melanjutkan penyaluran minyak goreng curah bagi masyarakat, usaha mikro, dan usaha kecil lewat operasi pasar
TRIBUNNEWS.COM - Sinar Mas Agribusiness and Food melanjutkan penyaluran minyak goreng curah bagi masyarakat, usaha mikro, dan usaha kecil lewat operasi pasar yang dilaksanakan pada Minggu (20/3/2022) lalu.
Tak kurang 500 ton minyak goreng curah disalurkan ke distributor dan toko di Jawa Timur melalui empat distributor di Kota Surabaya serta distributor dan toko di Jawa Barat melalui Pasar Cipete Utara dan Tambun Bekasi.
Harga dipatok sesuai dengan Permendag No. 11 Tahun 2022. Yakni Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 14.000 per liter atau Rp 15.500 per kg.
Langkah ini merupakan bentuk dukungan perusahaan terhadap upaya pemerintah dalam menjamin ketersediaan minyak goreng curah bagi masyarakat, utamanya menjelang bulan Ramadan yang tinggai menghitung hari, melalui Program Minyak Goreng Subsidi (MGS) menyusul adanya kebijakan baru terkait minyak goreng kemasan yang dijual mengikuti harga pasar.
Menperin apresiasi partisipasi PT SMART Tbk. dalam program MGS
Menteri Perindustrian (Menperin) RI Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan apresiasi atas partisipasi Sinar Mas Agribusiness and Food dalam program MGS Curah.
Hal tersebut diungkapkan saat berkunjung ke pabrik refinery Sinar Mas Agribusiness and Food di Marunda, Bekasi, untuk melihat secara langsung produksi minyak goreng di sana.
Menurut Menperin, bersama PT SMART Tbk, hingga saat ini sudah ada 47 perusahaan yang berkomitmen untuk berpartisipasi dalam program ini.
Dukungan Sinar Mas dalam menjual minyak goreng curah bagi masyarakat dengan HET Rp14.000, diharapkan akan menggugah semakin banyak produsen untuk turut berpartisipasi. Pemerintah sendiri menargetkan ketersedian minyak goreng curah sebesar 20.000 ton per harinya.
Terkait produksi, Corporate Affairs Director Sinar Mas Agribusiness and Food Harry Hanawi, mengungkapkan bahwa perusahaan tetap mempertahankan produksi maksimal dari kapasitas agar ketersediaan minyak goreng curah mencukupi permintaan pasar.
Karena diperkirakan, permintaan minyak goreng akan tetap tinggi jelang dan sepanjang bulan Ramadan.
’’Bekerja sama dengan para pemangku kepentingan terkait seperti Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, BPDPKS (Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit), dan distributor, kami berkomitmen menyediakan minyak goreng curah dengan harga Rp14.000 per liter sekaligus memastikan konsumen yang berhak mendapatkan minyak goreng berkualitas untuk konsumsi sehari-hari, terutama menjelang Ramadan,’’ jelas Harry.
Senada, GM Marunda Refinery, Sinar Mas Agribusiness and Food, Agus Widjaja menjamin seluruh proses produksi berjalan maksimal.
"Saat ini kegiatan operasional produksi minyak goreng curah berjalan lancar dengan kapasitas maksimal. Hari Sabtu kemarin, kami telah mendistribusikan minyak goreng curah sebanyak 500 ton ke toko-toko dan pasar yang ada di Jawa Timur dan Jawa Barat. Kami akan terus memproduksi dan berkoordinasi lebih lanjut dalam pendistribusian minyak goreng curah ini ke berbagai area lainnya,” sebutnya.
Ke depannya, distribusi direncanakan untuk meluas ke berbagai area lain di Indonesia seperti Sumatera Utara, Riau, Lampung, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan.