Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jejak Marah Jokowi dan Perombakan Kabinet, akankah Ada Menteri yang Dicopot Lagi?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali memperlihatkan kemarahannya atas kinerja para menterinya di ruang publik.

Penulis: Daryono
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Jejak Marah Jokowi dan Perombakan Kabinet, akankah Ada Menteri yang Dicopot Lagi?
Instagram @jokowi
Jokowi bahas subsidi minyak goreng curah Rp 14.000 usai ratas dengan para menteri terkait, Selasa (15/3/2022) 

3. Jokowi kembali marah soal impor

Kali ini, Jokowi kembali marah atas kinerja menterinya. 

Jokowi marah terkait banyaknya barang impor dalam pengadaan barang dan jasa yang dilakukan kementerian, pemerintah daerah, dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Di depan para menteri, kepala lembaga, kepala daerah, pejabat BUMN, dan pejabat lainnya Jokowi mengatakan barang-barang impor tersebut sebenarnya bisa diproduksi di dalam negeri. Namun, tetap saja diimpor.

"Coba CCTV beli impor, di dalam negeri ada yang bisa produksi. Apa-apaan ini," tegas Jokowi saat memberikan Pengarahan Afirmasi Bangga Buatan Indonesia di Bali, Jumat, (25/3/2022).

"Dipikir kita bukan negara yang maju buat CCTV saja beli impor," kata Jokowi.

Bahkan kata Presiden, seragam dan sepatu tentara/polisi saja didatangkan dari luar negeri.

Berita Rekomendasi

Padahal produk tersebut, lanjut Kepala Negara, sangat bisa dibuat di dalam negeri.

"Selain itu, alat kesehatan, nih pak Menkes, tempat tidur untuk rumah sakit, produksi saya lihat di Yogya ada, Bekasi, Tangerang. Ada (malah) beli impor," katanya.

Belum lagi alat pertanian, seperti traktor yang didatangkan dari luar negeri.

Padahal traktor tersebut tidak high technology.

Presiden bahkan mencontohkan traktor yang digunakan untuk menanam jagung di Atambua, Kamis (24/3/2022) kemarin.

"Alsintan, Pak Mentan (Menteri Pertanian). Apa traktor-traktor kaya gitu bukan high tech aja impor, jengkel saya."

"Saya kemarin dari Atambua menanam jagung, saya lihat traktor, Alsintan, saya lihat aduh, gak boleh pak menteri, gak boleh."

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas