Ditanya Pernah Dengar Bunyi Token Listrik, Konglomerat Tahir Justru Bingung: Token Listrik Apa Ya?
Konglomerat Dato Sri Tahir mengaku tak pernah mendengar suara token listrik.
Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Ayu Miftakhul Husna
"Berarti nggak pernah ya?" jelas Grace.
"Iya, nggak pernah," ucap Dato tahir.
Baca juga: Siapa Grace Tahir yang Sentil Indra Kenz? Ternyata Ayahnya Pemilik Mayapada dan Kakeknya Punya Lippo
Masuk Daftar Orang Terkaya, Dato Tahir Lahir di Keluarga Miskin
Dato Tahir ternyata lahir dari keluarga miskin sebelum akhirnya sukses menjadi konglomerat.
Dalam wawancara bersama Grace Tahir, pria 70 tahun itu sempat berbincang mengenai kehidupannya.
Tahir mengatakan dirinya anak dari penyewa becak yang menggantungkan hidupnya dari uang setoran para tukang becak.
Meski sudah bergelimang harta, Tahir mengaku masih merasa tak percaya diri karena latar belakang keluarganya yang berasal dari keluarga kurang mampu.
"Ini pasti berkaitan dengan waktu kecil proses, karena kita dari poor family (keluarga miskin)," kata Tahir.
"Orang tua saya kan nyewain becak dan kita hidup dari setoran orang-orang tukang becak kepada keluarga kita."
"Pasti itu membuat kita ada inferiority complex yang sangat dalam. Lalu kita bertumbuh, kita melihat bagaimana orang luar menginjak orang tua saya."
"Menekan ataupun menghina termasuk family sendiri. Itu memperberat kita punya inferiority complex," paparnya.
Keadaan hidup yang sulit pada masa lalu membuat Tahir selalu menghargai orang susah yang berjuang dan berusaha.
Bahkan ia tidak terima saat melihat ada orang miskin yang selalu diinjak-injak oleh orang kaya.
"Akibatnya saya tidak bisa terima ada kejadian-kejadian orang susah ditekan sama orang kaya," ujar Tahir.