Menteri Suharso Monoarfa Ungkap Alasan Memilih Gugat Cerai, Istrinya Berharap Bisa Rujuk
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa jawab kabar perceraiannya. Ada alasan di balik gugatan.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa bicara seputar kabar perceraiannya dengan sang istri Nurhayati Effendi.
Belakangan memang santer terdengar kabar tak sedap muncul seputar rumahtangganya.
Baca juga: Menteri Suharso Beri Tanggapan soal Perceraian dengan Istri
Baca juga: Profil Nurhayati Effendi, Anggota DPR yang Digugat Cerai Menteri Suharso Monoarfa
Suharso Monoarfa menggugat cerai anggota DPR RI dari Fraksi PPP Nurhayati Effendi yang tak lain istrinya.
Suharso dan istrinya sama-sama dalam satu naungan partai. Suharso juga adalah Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan istrinya adalah anggota PPP.
Suharso Monoarfa Bicara Alasannya Memilih Gugat Cerai Nurhayati
Suharso Monoarfa memberi tanggapan tentang perceraian dirinya.
Suharso mengatakan persoalan perceraian dirinya merupakan masalah domestik. Namun sebagai pejabat publik, Suharso menyebut publik berhak mendapat informasi yang tepat.
"Tetapi karena saya pejabat publik, maka publik perlu memperoleh informasi yang lurus bukan yang dibengkokkan," sebut Suharso, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, (26/3/2022).
Ketua Umum PPP ini menyebutkan dirinya sebagai seorang muslim tidak diperkenankan membicarakan pasangannya di area publik.
"Sebagai muslim yang baik, tidak boleh kita membicarakan hal terkait dengan pasangan," kata Suharso mengutip sebuah hadits Nabi.
Dia juga mengutip sebuah ayat Al-Quran yang menyebutkan bahwa pasangan suami istri berfungsi sama-sama sebagai pakaian satu dengan lainnya.
"Jadi, kita mesti saling merawat dengan baik. Bilamana pakaian itu tidak kita gunakan bukan berarti kita mengoyak dan mencampakkannya begitu saja," tegas Suharso.
Suharso menegaskan saat memulai pernikahan dilakukan dengan cara yang baik, maka saat mengakhirinya juga dengan cara yang baik pula.
"Karena saya memulai dengan baik-baik, berakhir pun harus dengan baik-baik juga pula, tidak saling merugikan," tegas Suharso.
Dia menyebutkan keputusan ini diambil sebagai mekanisme yang harus ditempuh untuk mengakhiri persoalan baik dari sisi syariat maupun hukum formal.
"Jika ada yang bertanya mengapa menempuh jalan ini? Ini merupakan mekanisme untuk menyelesaikan masalah yang diatur baik oleh syariat maupun hukum formal," tegas Suharso.
NurhayatI Berharap Bisa Kembali dengan Menteri Suharso
Sebelumnya, istri Menteri Suharso, Nurhayati Effendi membenarkan kabar dirinya digugat cerai.
Ia pun berharap agar rumah tangganya bisa dipertahankan dan kembali baik-baik saja.
"Doakan saya dan Pak Harso bisa kembali dan baik-baik saja," kata Nurhayati, Kamis (24/3/2022).
Nurhayati yang juga Anggota DPR RI Fraksi PPP itu menyebut, bahwa gugatan cerai atas dirinya telah dilayangkan Suharso.
Meski begitu, ia tak menjelaskan lebih detail ihwal waktunya.
Nurhayati menegaskan, adanya isu miring yang berkembang seputar kabar perceraiannya dengan Suharso dipastikan tidak benar.
"Untuk berita lainnya saya yakin itu tidak benar," ungkapnya.
Proses Sidang Cerai Sudah 3 Kali
Kabarnya Suharso menggugat cerai istrinya Nurhayati di Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan.
Suharso telah melayangkan gugatan cerai sejak 31 Januari 2022 lalu.
Humas Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Taslimah menjelaskan, hingga kini ajukan gugatan cerai tersebut terdaftar dalam nomor perkara 568/PDt G/PA.JS di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Sementara untuk sidang percerain Menteri Bappenas dengan Nurhayati telah memasuki pertemuan ke-3.
"Sidang perdananya 9 Februari 2022, di mana saat itu pemohon atau kuasa hukumnya hadir sedangkan termohon tidak hadir," ujar Taslimah Rabu (23/3/2022) dikutip dari Tribun Timur.
Taslimah mengatakan PA Jakarta Selatan telah melayangkan surat panggilan kepada keduanya untuk hadir di persidangan.
"Agenda kedua 23 Februari 2022 untuk memanggil pihak termohon dan pemohon dari kuasanya diperintahkan hadir dan selanjutnya diperintahkan untuk mediasi. Hari ini 23 Maret, agenda mediasi lanjutan," ujarnya.
Taslimah mengatakan dalam sidang mediasi yang berlangsung hari ini, Nurhayati turut hadir langsung.
Sementara Suharso diwakili oleh kuasa hukumnnya, Alex Chandra dan Willing Learnard.
"Kebetulan termohon Nurhayati, hadir, di dampingi kuasa hukumnya, sementara pihak pemohon, Suharso diwakilkan oleh kuasa hukumnya." ujarnya.
Profil Nurhayati Effendi dan Kisah Cintanya dengan Suharso Monoarfa
Mengikuti jejak suaminya, dimana Suharso Monoarfa, Nurhayati saat ini menjadi Anggota DPR RI.
Hj. Nurhayati Effendi lahir pada 20 November 1969.
Dia terpilih jadi anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Barat XI, yang meliputi Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kabupaten Garut sejak 1 Oktober 2014.
Nurhayati Effendi merupakan politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dimana Suharso Monoarfa menjabat sebagai ketua umum.
Sebagai anggota DPR RI, Nurhayati Effendi saat ini menjabat sebagai anggota Panitia Khusus (Pansus) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Di DPR, Nurhayati juga pernah dipercaya menjabat Wakil Ketua Komisi V DPR RI yang membidangi soal infrastruktur dan transportasi.
Hingga kemudian pada November 2020 lalu dia dipindahkan sebagai anggota biasa di Komisi II DPR RI yang membidangi soal pemerintahan.
Kisah cinta dimana Suharso Monoarfa dan Nurhayati Effendi tak banyak dikulik media.
Pernikahan keduanya baru diketahui publik 2011 silam.
Kepada Tribunnews.com, Suharso Monoarfa mengaku telah menikahi Nurhayati setelah kenal selama tiga tahun.
Ia menceritakan bahwa wanita itu ia nikahi saat menjadi anggota DPR RI sekitar awal 2009.
Dan ia mulai menjajaki hubungan asmara sejak 2008.
"Saya sudah PDKT (pendekatan/red) sejak 2008, dan menikahi dia tahun 2009. Jadi jauh hari sebelum jadi menteri," ucap Suharso saat itu.
(Tribunnews.com/Reynas Abdila/Fransiskus Adhiyuda) (Tribun Timur)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.