Prajurit Marinir Gugur Ditembak KKB, KSAL Perintahkan Kibarkan Bendera Setengah Tiang
TNI Angkatan Laut dan masyarakat Papua berduka akibat gangguan keamanan oleh Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) Kodap III Ndugama.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Wahyu Aji
Atas kejadian ini TNI Angkatan Laut dan masyarakat Papua berduka akibat gugurnya 2 prajurit Marinir TNI AL terbaik yang selalu dekat dan membantu masyarakat sekitarnya.
"Kehangatan hubungan yang harmonis di masyarakat Nduga saat ini terganggu dengan situasi ini," tulis rilis itu.
Selanjutnya sebagai ungkapan bela sungkawa, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono memerintahkan seluruh Jajaran TNI AL mengibarkan bendera 1/2 tiang selama 3 hari berturut-turut mulai Senin 28 Maret 2022 dan melaksanakan sholat ghoib/berdoa bersama dipimpin paroh sesuai agama masing-masing.
Profil KKB Nduga
Berikut profil Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menyerang Pos Satgas Mupe Yonif Marinir-3 di Distrik Kenyam, Nduga, Papua, Sabtu (26/3/2022).
Setidaknya 10 prajurit TNI menjadi korban dalam serangan ini.
Dihimpun dari Tribun Papua, terdapat dua personel marinir gugur, dua kritis, dan tujuh lainnya terluka.
Berdasarkan informasi yang diterima Tribunnews, anggota yang gugur adalah Danpos Letda Mar Iqbal dan Pratu Mar Wilson Anderson Here.
Sedangkan dua personel kritis adalah Serda Mar Bayu Pratama dan Serda Mar Rendi Febriansyah akibat granat.
Hal tersebut juga dibenarkan Wakapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Candra Kurniawan SE.
"Kedua korban yang meninggal dunia telah tiba di RSUD Mimika untuk dilaksanakan pemulasaran," tegasnya.
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyebut kelompok yang melakukan penyerangan itu diduga dipimpin Egianus Kogoya.
Lantaran, Egianus memiliki persenjataan lengkap.
"Kelompok Egianus merupakan KKB yang memiliki persenjataan paling banyak, salah satunya adalah GLM hasil rampasan," kata Mathius.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.