Kejurnas dan Festival IV Pagar Nusa Resmi Ditutup, Kontingen Jatim Raih Juara Umum
Kejuaran Nasional (Kejurnas) dan Festival IV Pagar Nusa Nahdlatul Ulama (NU) resmi ditutup
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kejuaran Nasional (Kejurnas) dan Festival IV Pagar Nusa Nahdlatul Ulama (NU) resmi ditutup di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta Timur, Minggu (27/3/2022) malam.
Ajang kejuaraan yang mengangkat tema 'Berdikari Berprestasi' ini ditutup secara resmi oleh Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Nusron Wahid dengan memukul gong sebanyak sembilan kali.
Dalam sambutannya, Ketua Umum Pimpinan Pagar Nusa Nahdlatul Ulama (NU), Muchamad Nabil Haroen atau yang biasa dipanggil Gus Nabil mengatakan, ajang pencak silat tingkat nasional ini digelar dalam dua sesi, yaitu sesi virtual dam sesi tanding.
Menurut Gus Nabil, sesi virtual telah digelar pada awal Maret 2022 lalu.
Sedangkan sesi tanding baru saja diselenggarakan selama tiga hari pada 25-27 Maret di Padepokan Pencak Silat TMII.
“Dan untuk sesi tanding kami selenggarakan selama tiga hari penuh ini dan Alhamdulillah dari dua sesi itu diikuti total lebih dari 800 atlet dari seluruh Indonesia,” ujar Gus Nabil.
Baca juga: Gus Yahya Ajak Rombongan Besar PBNU ke Harlah PPP
Wakil Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) ini bersyukur kualitas atlet pencak silat Pagar Nusa semakin meningkat, mulai dari Kejurnas pertama hingga keempat sekarang ini.
Dia pun mengimbau kepada pimpinan cabang dan wilayah Pagar Nusa untuk terus meningkatkan kualitas atletnya.
“Para pimpinan wilayah dan cabang untuk dapat terus meningkatkan atletnya, para pelatihnya, wasit dan jurinya, supaya di kejuaraan-kejuaraan mendatang kualtias atlet kita lebih baik lagi dan kita bisa mengharumkan Pagar Nusa dan NU,” ucap dia.
Baca juga: PBNU: Pengunduran Diri KH Miftachul Akhyar dari MUI Keputusan Pribadi
Dalam Kejurnas sesi tanding ini, Kontingen Jawa Timur berhasil meraih juara umum pertama setelah memenangkan 38 emas, 5 perak, dan 8 perunggu.
Juara umum kedua diraih oleh Kontingen Jawa Tengah setelah membawa 15 emas, 16 perak, dan 14 perunggu.
Sedangkan juara umum ketiga ditempati oleh Kontingen DKI Jakarta dengan raihan 7 emas, enam perak, dan 3 perunggu.
Dalam acara penutupan ini, ratusan atlet Pagar Nusa juga mendengarkan tausiyah dari Katib Aam PBNU, KH Ahmad Said Asrori.
Dia menjelaskan, pencak silat sebenarnya telah ditanamkan oleh Rasulullah SAW kepada para sahabat, tabiin, ulama, dan sampai kepada Jamiyah NU.
Kemudian, NU melahirkan anak yang bernama Pagar Nusa.
Baca juga: PKB Sebagai Green Party Diminta Kritisi Kerjasama PBNU dengan Korporasi Sawit
“Maka, Pagar Nusa adalah anak kandung Jamiyah Nahdlatul Ulama dalam bidang pencak silat. Ini yang harus kita pegang bersama-sama,” ujar Kiai Said Asrori.
Menurut dia, dalam Kejurnas dan Festival IV Pagar Nusa ini para atlet telah menunjukkan gerakan-gerakan lahiriyah, seperti gerakan halus dan gerakan yang khas.
Menurut dia, gerakan-gerakan seperti itu juga harus berpengaruh terhadap gerakan hati.
“Tapi, tentu semuanya di dalam rangka memperjuangkan ahlussunnah wal jamaah, dalam rangka memperjuangkan Islam rahmatan lil alamin, dalam rangka menjaga keberlangsungan NU. Ini yang harus kita pegang untuk ktia semua,” kata Kiai Said Asrori.