Zulhas: Kehadiran Partai Ummat & Partai Pelita tak Perlu Membuat Kader PAN Merasa Tersaingi
Zulhas mengatakan bahwa kehadiran Partai Ummat dan Partai Pelita mestinya tak perlu membuat kader PAN khawatir atau merasa tersaingi.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, meminta kader partainya untuk tidak menjelek-jelekkan atau berbicara negatif tentang Amien Rais dan Din Syamsuddin.
Ia menyampaikan hal itu mengingat ada kesamaan antara PAN dengan Partai Ummat bentukan Amien Rais dan Partai Pelita bentukan Din, yakni sama-sama berlatarbelakang Muhammadiyah.
"Saya sudah ketemu Pak Amien, Pak Din, saya minta kader PAN jangan memperbincangkan tokoh-tokoh kita. Kita hormati sehormat-hormatnya. Ada Partai Ummat, Partai Pelita, enggak apa-apa kita saling doakan," kata Zulhas dalam pembukaan acara Bimtek DPRD PAN di Jakarta, Minggu (27/3/2022).
Zulhas mengatakan bahwa kehadiran Partai Ummat dan Partai Pelita mestinya tak perlu membuat kader PAN khawatir atau merasa tersaingi.
Meski sama-sama berlatar belakang Muhammadiyah, menurut Zulhas Partai Ummat dan Partai Pelita bukanlah saingan PAN karena ceruk pemilihnya berbeda.
Zulhas menyebut PAN lebih nasionalis, sementara Partai Ummat dan Partai Pelita adalah partai Islam.
Baca juga: Zulhas Tutup Safari Politik di Tapal Kuda Jatim dengan Bertemu Sekjen PBNU
"Kaplingnya beda. Partai Pelita, Partai Ummat, PKS, PPP, adalah partai Islam. Beda. Kalau kita gambar, kotaknya beda. Kita sesuai pendiriannya sampai hari ini inklusif, terbuka, rasional, jalan tengah Pancasila. Bhineka tunggal ika," kata Zulhas.
Ketimbang Partai Ummat atau Partai Pelita, Zulhas menilai saingan PAN yang lebih cocok adalah PKB, Golkar, hingga Demokrat.
"Pandangan kita Islam tengah, moderat. Kita enggak permasalahkan di antara kita ada Ketua Pemuda Pancasila. Jadi beda pasar. Saingan kita itu Demokrat, NasDem, Golkar, PKB, Gerindra," ujarnya.
Maka dari itu, Zulhas meminta kader PAN menghormati Partai Ummat yang dibentuk Amien Rais dan Partai Pelita yang dideklarasikan Din Syamsuddin.
Terlebih, Amien Rais adalah sosok pendiri PAN.
"Ada yang pindah (ke sana)? Kalau ada yang pindah, ada yang masuk juga. Ada plus ada minus. Pasar kita luas. Kalau kita berebut di situ aja terbatas," ujarnya.
Zulhas lantas mengingatkan kedekatannya dengan keluarga Amien Rais selaku sosok pendiri PAN.
Menurut dia, bisa saja ke depannya PAN justru akan berkoalisi dengan Partai Ummat dan Partai Pelita.