Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ditanya Politisi PDIP Apa BNN Perlu Dipertahankan? Petrus Golose: Nanti Saya Akan Lapor Ibu Megawati

Anggota Komisi III DPR Fraksi PDI Perjuangan Trimedya Panjaitan mempertanyakan soal eksistensi Badan Narkotika Nasional (BNN) selama ini.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Ditanya Politisi PDIP Apa BNN Perlu Dipertahankan? Petrus Golose: Nanti Saya Akan Lapor Ibu Megawati
Tribunnews.com/Chaerul Umam
Rapat Kerja Komisi III DPR RI dengan Badan Narkotika Nasional. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Fraksi PDI Perjuangan Trimedya Panjaitan mempertanyakan soal eksistensi Badan Narkotika Nasional (BNN) selama ini.

Trimedya pun bertanya langsung kepada Kepala BNN Komjen Pol Petrus Reinhard Golose saat rapat kerja Komisi III DPR RI dengan BNN tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di Ruang Rapat Komisi, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (29/3/2022).

Menurut Trimedya, apakah perlu BNN dipertahankan hingga saat ini.

"Sebelum saya masuk ke PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak), mau menanyakan kepada saudara Kepala BNN, apakah BNN ini masih perlu kita pertahankan atau tidak?" tanya Trimedya.

Pasalnya, kata Trimedya, BNN ini lahir dari Undang-undang No. 35 tahun 2009, dimana sudah kurang lebih 13 tahun BNN hadir untuk memberantas narkotika.

Baca juga: BNN Edukasi di Kalangan Pelajar SMP Tangsel, Ingatkan Ancaman Darurat Narkoba di Indonesia

Ia pun mempertanyakan, apa evaluasi BNN yang sudah dilakukan selama ini.

BERITA TERKAIT

"Saya tahu ini bukan rapat kerja, tapi dalam kesempatan ini saya ingin menyampaikan itu juga karena sebentar lagi DPR akan revisi UU Narkotika. Karena eksistensi BNN ini dari UU No. 35 itu tentang narkotika," ungkap Trimedya.

"Kenapa saya sampaikan itu, karena saya lihat pemerintah tidak terlalu serius mendukung BNN ini," sambungnya.

Trimedya pun menyinggung soal berapa kali Kepala BNN bertemu dengan Presiden Jokowi untuk membahas soal pemberantasan narkotika.

Baca juga: Kepala BNN Kota Jakarta Selatan Sebut Kejahatan Narkoba Tidak Mengenal Strata maupun Profesi

"Saya mau tanyakan Kepala BNN, setahun berapa kali ketemu presiden? Apa hari narkotika saja ketemu presiden? Sowan sebelum menentukan jadwal, kemudian ketemu di tempat acara? Atau ada keinginan yang tinggi dari Presiden Jokowi perang terhadap narkoba, yang selalu beliau sampaikan?" tanya Trimedya.

"Kalau perang terhadap narkoba tetapi anggarannya Rp 1,8 triliun, ya itu lebih parah dari bambu runcing ini. Yang kita harapi bandar-bandsr gila-gilaan itu," sambungnya.

"Karena kalau BNN dipertahankan, kira-kira menurut saudara Kepala BNN berapa anggaran yang ideal?" tanya Trimedya lagi.

Pasalnya, Ia khawatir dengan anak-anak remaja dan dewasa saat ini terpapar narkotika.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas