DPR RI Beberkan 3 Alasan Pemecatan Terawan dari IDI Dianggap Tidak Sah
DPR RI buka suara, Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Ekonomi dan Keuangan Sufmi Dasco Ahmad beberkan 3 alasan pemecatan Terawan dianggap tidak sah
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Garudea Prabawati
"Saya (masih) sebut (Dokter Terawan) anggota IDI karena pemecatan itu tidak sah,” tegas Dasco.
Baca juga: Menkes Bicara Soal Kasus Terawan dan IDI hingga Singgung Transisi Pandemi ke Endemi Masih Jadi PR
Terkait dengan pemanggilan Menkes Budi, Dasco menyebut akan menyerahkan sepenuhnya kepada Komisi IX DPR RI.
“Saya pikir saya serahkan kepada Komisi IX, apakah Kemenkes perlu dipanggil atau tidak."
"Tapi yang penting, kita minta kepada Komisi IX untuk melakukan kajian yang komprehensif terhadap Undang-Undang Praktik Kedokteran dan Undang-Undang Pendidikan Kedokteran."
"Sehingga nanti kita akan lihat, organisasi seperti IDI ini bagaimana kedudukannya dalam kondisi seperti ini,” kata Dasco.
Yang terpenting, Dasco akan meminta kepada pihak Kepolisian untuk menyelidiki siapa oknum yang membuat kegaduhan ini, untuk kemudian diproses secara hukum.
Sayangkan Pemecatan Terawan
Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay menyayangkan pemecatan Terawan dari keanggotaannya di IDI.
"Saya benar-benar terkejut dengan keputusan (pemecatan dr. Terawan oleh IDI) itu."
"Muktamar semestinya dijadikan sebagai wadah konsolidasi dan silaturahim dalam merajut persatuan."
Baca juga: Ramai-ramai Kritik Pemecatan Terawan dari IDI: Diduga Bau Politik hingga Bikin Dokter Takut Riset
"Kok ini malah dijadikan sebagai wadah pemecatan, permanen lagi. Ini kan aneh ya?” kata Saleh, Senin (28/3/2022) yang dikutip dari laman resmi DPR RI.
Menurut Saleh, Terawan merupakan salah satu dokter terbaik yang dimiliki Indonesia.
Selama bertugas menjadi dokter dan anggota TNI, banyak prestasi yang sudah ditorehkan Terawan.
Satu di antaranya adalah sukses membesarkan Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) menjadi rumah sakit yang memiliki kualitas baik.