Terawan Buka Suara soal Pemecatan IDI, Singgung Menginap di Rumah atau Diusir ke Jalan
dr Terawan Agus Putranto memberi tanggapan terkait keputusan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang memecat dirinya dari keanggotaan IDI.
Penulis: Daryono
Editor: Garudea Prabawati
Padahal menurut Pandu, yang paling krusial bagi seorang dokter adalah melakukan pelayanan kesehatan berbasis ilmu pengetahuan dan riset yang sudah terbukti dengan hasil penelitian.
"Yang paling krusial adalah sebagai seorang dokter, seharusnya melakukan pelayanan kesehatan berbasis ilmu pengetahuan dan berbasis riset yang sudah terbukti manfaatnya dan tidak merugikan."
Baca juga: Komisi IX DPR Akan Panggil IDI dan Dokter Terawan
"Dan itu hanya bisa dibuktikan dengan hasil penelitian. Itu sama sekali tidak dilakukan oleh Dokter Terawan," terang Pandu.
Pandu menambahkan, selama ini Terawan juga tidak memberikan itikad baik untuk menjelaskan soal pelanggaran yang diperbuatnya itu.
Padahal, IDI sudah mencoba untuk mengundang Terawan berkali-kali.
"Tidak ada itikad baik untuk menjelaskan itu, walaupun sudah diundang berkali-kali," pungkasnya.
Selain pelanggaran etik berat soal terapi cuci otak, Terawan diketahui telah melakukan promosi Vaksin Nusantara secara luas.
Padahal Vaksin Nusantara yang digunakan untuk mengatasi pandemi Covid-19 ini masih belum selesai proses penelitiannya
Baca juga: Anggota DPR Cium Aroma Politis di Balik Pemecatan Terawan
AKSES DAN BACA BERITA DI GOOGLE NEWS
(Tribunnews.com/Daryono,Faryyanida) (Kompas.com/Haryanti Puspa Sari)