Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kolonel Priyanto: Saya Pikir Dia Sudah Meninggal, saat Ditemukan Badannya Kaku, Kemudian Saya Buang

Kesimpulan itu dibuktikan dengan adanya pasir halus yang ditemukan di rongga dada Handi saat dilakukan autopsi.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Kolonel Priyanto: Saya Pikir Dia Sudah Meninggal, saat Ditemukan Badannya Kaku, Kemudian Saya Buang
Tribunnews.com/Gita Irawan
Terdakwa pembunuhan berencana dalam kasus kecelakaan di Nagrgeg Kolonel Inf Priyanto berdiri di hadapan majelis hakim Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta pada Selasa (15/3/2022). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dokter Forensik Muhammad Zainuri Syamsu Hidayat menyebut Handi Saputra (18) masih hidup saat dibuang ke Sungai Serayu, Banyumas, Jawa Tengah, oleh Kolonel Inf Priyanto dkk.

Kesimpulan itu dibuktikan dengan adanya pasir halus yang ditemukan di rongga dada Handi saat dilakukan autopsi.

Demikian diungkapkan Zainuri saat bersaksi dalam sidang lanjutan dengan terdakwa Kolonel Priyanto di Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta, Penggilingan, Jakarta Timur, Kamis (31/3/2022).

Muhammad Zainuri merupakan dokter yang menandatangani visum et repertum Handi.

Baca juga: Di Sidang Kolonel Priyanto, Ahli Forensik Simpulkan Handi Saputra Meninggal Dunia Karena Tenggelam 

Selain itu, kata Zaenuri, ditemukan juga cairan merah kehitaman di rongga dada Handi.

Kemudian, kata dia, ditemukan pula pasir halus di paru-paru Handi.

Zaenuri menyampaikan hal tersebut dalam persidangan dengan terdakwa Kolonel Inf Priyanto di Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta pada Kamis (31/3/2022).

Berita Rekomendasi

"Masih bernapas (ketika dibuang ke sungai)," jawab Zaenuri ketika ditanya Ketua Majelis Hakim Brigjen TNI Faridah Faisal.

Berdasarkan pengalamannya sebagai dokter forensik, Zaenuri menjelaskan ada tiga kondisi jenazah yang ditemukan tenggelam.

Pertama adalah sadar, masuk ke dalam air, kemudian meninggal.

Pada kondisi tersebut, kata dia, akan terdapat air atau benda-benda yang biasa ada di air pada paru-paru dan lambung korban karena refleks manusia ketika sadar akan berusaha menyingkirkan air yang menuju saluran napas sehingga air juga akan masuk ke lambung.

Selain itu, biasanya tangan jenazah akam mengepal karena berusaha meraih sesuatu untuk bertahan hidup.

Kedua adalah tidak sadar, masuk ke dalam air, kemudian meninggal.

Pada kondisi tersebut, kata Zaenuri, akan ditemukan air atau benda-benda yang biasanya ada air pada paru-paru jenazah namun tidak akan ditemukan air pada lambung jenazah.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas