SOSOK Maudy Ayunda, Jubir Presidensi G20: Lulusan Stanford, Pernah Masuk Forbes Under 30 Asia 2021
Profil Maudy Ayunda, aktris yang ditunjuk jadi jubir pemerintah RI untuk Presidensi KTT G20: Lulusan Stanford, Sempat Masuk Forbes Under 30 Asia.
Penulis: Shella Latifa A
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Maudy Ayunda ditunjuk menjadi juru bicara pemerintah untuk Presidensi G20 Indonesia.
Terpilihnya Maudy Ayunda ini disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate dalam konferensi pers, Kamis (31/3/2022).
Plate berharap, Maudy Ayunda sebagai publik figur kalangan milenial, mampu menjangkau masyarakat luas, terumtama millenial dan generasi z.
"Guna mendukung penyelenggaraan komunikasi publik presidensi G20, saya ingin memperkenalkan Maudy Ayunda sebagai jubir pemerintah untuk Presidensi G20 Indonesia," ucap Johny dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden.
Baca juga: Ditunjuk Jadi Juru Bicara Pemerintah untuk Presidensi G20, Ini Tugas Maudy Ayunda
Adapun tugas menanti Maudy Ayunda sebagai jubir yakni menyampaikan informasi terkait pelaksanaan kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi G20 Indonesia.
Seperti diketahui, KTT G20 akan dihadiri sejumlah pemimpin anggota G20, baik para kepala negara dan kepala pemerintahan.
"Yang kedua menyiapkan perkembangan pertemuan-pertemuan working group, engagement group dan side event pada presidensi G20 Indonesia secara rutin."
"Sehingga masyarakat Indonesia dan masyarakat dunia dapat mengikuti perkembangan dan substansi agenda Presidensi G20 Indonesia," tutur Plate.
Lantas siapa sosok Maudy Ayunda?
Wanita bernama asli Ayunda Faza Maudya itu lahir di Jakarta, 19 Desember 1994.
Selain menjadi aktris, Maudy juga dikenal sebagai penyanyi dan menulis lagi.
Meskipun hidup di dunia entertainment, Maudy tak meninggalkan kewajiban pendidikannya.
Baca juga: Ini Gaya Maudy Ayunda Kenakan Kebaya Kutubaru di Nikahan Putri Tanjung
Hal itu terbukti ketika ia menempuh jenjang perkuliahannya di dua perguruan tinggi luar negeri ternama.
Maudy merupakan lulusan mahasiswi program sarjana Philosophy, Politics and Economics University of Oxford dan lulusan Master of Business Administration dan Master of Arts in Education dari Stanford University.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.