Gandeng Sejumlah Pihak, Yenny Wahid Bicara Pentingnya Narasi Toleransi di Ruang Digital
Wahid Foundation berkolaborasi dengan sejumlah pihak untuk menumbuhkan ruang digital yang kental dengan narasi toleransi dan persatuan.
Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wahid Foundation berkolaborasi dengan sejumlah pihak untuk menumbuhkan ruang digital yang kental dengan narasi toleransi dan persatuan.
Kolaborasi itu yakni dengan Google/Youtube Indonesia, Badan Proram Pembangunan Persatuan Bangsa-Bangsa atau UNDP, dan 10 konten kreator.
Direktur Wahid Foundation Zannuba Arrifah Chafsoh atau Yenny Wahid mengatakan bahwa kolaborasi itu diberi nama Salam Forum.
"Kerja sama ini berupaya untuk membangun kapasitas cendekiawan Islam moderat guna menghasilkan dan menyebarkan pesan damai untuk melawan intoleransi dan ekstremisme kekerasan secara online yang akhirnya dapat membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya toleransi di tengah perbedaan suku, ras, agama dan kepercayaan di Indonesia," kata Yenny dalam keterangan yang diterima, Jumat (1/4/2022)
Putri kedua Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid itu menjelaskan pihaknya menyediakan program fellowship berbentuk mentoring dan pendanaan awal dalam produksi video kampanye untuk perdamaian.
Yenny menyebut hal itu sebagai bentuk komitmen dalam mendukung peningkatan kemampuan para kreator dalam menyebarkan pesan-pesan damai di ruang digital.
"Nantinya, video hasil kolaborasi dengan 10 content creator ini akan dapat di akses melalui kanal youtube oleh masyarakat di seluruh Indonesia," ujarnya.
Dia mengatakan bahwa berbagai upaya kontra narasi telah dilakukan oleh pemerintah maupun masyarakat sipil untuk meredam sirkulasi pesan-pesan intoleransi dan ekstremisme kekerasan di ruang digital.
Baca juga: Kejuaraan Dunia Panjat Tebing: Yenny Wahid Targetkan Indonesia Minimal Raih Dua Medali Emas
"Salah satunya adalah melalui kolaborasi berbagai pihak sentral termasuk tokoh agama dan media dalam menyebarkan kontra dan alternatif narasi di ruang digital," kata dia.
Melalui Salam Forum ini, Yenny berharap WHid Foundation dan seluruh pihak yang terlibat dapat memberikan ilmu, pengetahuan dalam berkomunikasi yang akhirnya dapat mencetuskan sebuah diskusi positif di ruang digital.
"Tentunya, hal ini bisa dicapai melalui kerjasama berbagai pihak seperti pemerintah, tokoh agama, dan masyarakat. Mari kita bersama-sama menanamkan jiwa toleransi dalam mendukung transformasi digital yang inklusif," katanya
Sementara itu, Danny Ardianto selaku Head of Government Affairs, YouTube Indonesia dan Frontier Asia Selatan mengatakan bahwa upaya mencegah meluasnya intoleransi dan ekstremisme tidak hanya terbatas melalui pengembangan teknologi.
"Namun juga pemberdayaan masyarakat melalui literasi digital. “Melalui Salam Forum, kami mendorong para kreator konten untuk aktif menyuarakan pesan perdamaian dan toleransi di tengah keberagaman masyarakat Indonesia," kata dia
Dia mencatat ada sepuluh video yang merupakan upaya kolektif untuk membangun kesadaran dan literasi digital serta perwujudan komitmen YouTube dan Google untuk menciptakan ruang digital yang aman, sehat dan positif.
Baca juga: Alissa Wahid Apresiasi Gubernur Jateng yang Temui Langsung Warga Desa Wadas
Salam Forum tersebut ini juga mendapatkan dukungan dari badan pembangunan PBB, UNDP.
Mitra Modaressi selaku PVE Program Manager UNDP Bangkok Regional Hub mengungkapkan kesiapannya dalam memberikan dukungan penuh dalam menyediakan fellowship.
”UNDP ingin memperluas keterlibatan para pemuda dari seluruh Asia Tenggara dalam mempromosikan narasi positif dan masyarakat yang inklusif di ruang digital," kata dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.