Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketua Umum PBNU Ajak Generasi Muda Perkuat Harmoni Antar Umat Beragama

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf mengimbau para pemuda untuk terus mempraktikkan warisan budaya Nusantara.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Ketua Umum PBNU Ajak Generasi Muda Perkuat Harmoni Antar Umat Beragama
NU Online via KompasTV
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf. 

"Semoga pada waktunya kita memetik buahnya. Jadi semua agama dapat mengajarkan kebaikan dan toleransi kalau dihayati secara benar, karena problemnya kalau tidak dihayati secara benar," katanya.

Menurut Ignatius tantangan moderasi beragama sendiri adalah pada penghayatan iman agama secara benar melalui tokoh-tokoh dari sejumlah komunitas iman.

"Karena itu, tokoh komunitas iman yang sungguh berwibawa dan mendampingi, mencerdaskan komunitas damainya masing-masing dengan penghayatan iman yang benar. Itulah tantangannya untuk moderasi beragama, bahkan itu sudah diberikan indikatornya," jelasnya.

Salah satu upaya agar moderasi agama terus berjalan, semua pihak harus berupaya menciptakan dunia harmonis yang dimulai dari hal yang terkecil, yakni dari diri sendiri dan keluarga.

Baca juga: PBNU: Pengunduran Diri KH Miftachul Akhyar dari MUI Keputusan Pribadi

Sementara itu, Sekretaris Umum Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) Pdt Jacky Manuputty mengatakan perkembangan digital atau kemajuan teknologi juga beriringan dengan beredarnya informasi kontra narasi agama.
Menurutnya, kontra narasi agama berpotensi mengarah pada perpecahan di Indonesia.

"Saya langsung saja melihat fenomena sehari yang bikin panas kuping, hati, mata, pertarungan antara beberapa kelompok. Sekarang memang era dimana semua orang bisa tiba-tiba menjadi ahli hanya dengan dua jari," ucapnya.

Ia mengatakan, saat ini Indonesia memasuki ruang digital, namun sayangnya beberapa di antaranya justru memanfaatkan ruang digital menjadi kontra narasi.

Berita Rekomendasi

"Orang kehilangan kebajikan untuk bertanya dan berdialog, lebih kepada mengeluarkan statement yang keras, memang harus dicari rumusnya bersama," ungkapnya.

Untuk mewujudkan itu semua harus ada moderasi agama yang diperkuat dari semua agama yang ada di Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas