Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hasil Survei Indikator: Hanya 12,8% Responden yang Tahu Satgas BLBI 

Survei IPI sebut hanya 12,8% responden yang mengetahui tentang Satgas Penanganan Hak Tagih Negara Dana BLBI.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Hasil Survei Indikator: Hanya 12,8% Responden yang Tahu Satgas BLBI 
Tribunnews.com/Chaerul Umam
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam rilis Survei Nasional bertajuk 'Trust terhadap Institusi Politik, Isu-isu Mutakhir, dan Dinamika Elektoral Jelang Pemilu Serentak 2024', secara daring, Minggu (3/4/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil temuan survei nasional pada 11 sampai 21 Februari 2022 Lembaga survei Indikator Politik Indonesia menyatakan hanya 12,8% responden yang mengetahui tentang Satgas Penanganan Hak Tagih Negara Dana BLBI.

Namun demikian, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan dari 12,8% responden tersebut mayoritas setuju dengan dibentuknya Satgas tersebut yakni 69,1%.

"Kalau ditanya dari (responden) yang tahu, sebagian besar setuju pemerintah membentuk Satgas ini dan mengejar duit yang dibawa sama debitur nakal itu. Cuma masalahya terlalu sedikit orang yang tahu," kata Burhanuddin saat menyampaikan hasil temuan survei Indikator Politik Indonesia secara daring pada Minggu (3/4/2022).

Menurutnya hal tersebut di antaranya disebabkan karena Kementerian dan Lembaga terkait kurang memberi perhatian pada isu tersebut.

Padahal, kata dia, hal tersebut menyangkut triliunan uang negara yang berada di tangan obligor dan debitur BLBI selama bertahun-tahun.

"Menurut saya simply karena lembaga negara kita termasuk kementerian terkait kurang memberi perhatian penuh terhadap isu ini. Dan media juga harus lebih memberitakan isu-isu begini, bukan hanya kaitannya dengan kredit publik terhadap institusi negara," kata dia.

Baca juga: Mahfud MD Mengkonfirmasi Satgas Sita Tanah Jaminan Obligor BLBI Seluas 340 Hektar di Bogor

BERITA REKOMENDASI

Populasi survei tersebut adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Penarikan sampel survei dilakukan menggunakan metode multistage random sampling.

Dalam survei tersebut jumlah sampel basis sebanyak 1.200 orang.

Sampel tersebut berasal dari seluruh Provinsi yang terdistribusi secara proporsional.

Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel basis 1.200 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar kurang lebih 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.

Baca juga: Aset Obligor Kaharudin Ongko Kembali Disita Satgas BLBI, Bakal Jadi Modal BUMN

Responden terpilih dalam survei tersebut diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). 

Dalam proses quality control tersebut tidak ditemukan kesalahan berarti.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas