Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Respons Pernyataan Amien Rais, Staf Khusus Mensesneg: Publik Paham Mana yang Sentimen Personal

Respons Staf Khusus Sekretaris Negara Faldo Maldini sikapi komentar Amien Rais yang menyebut Rezim Jokowi merupakan rezim paranoid.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Respons Pernyataan Amien Rais, Staf Khusus Mensesneg: Publik Paham Mana yang Sentimen Personal
Kolase Instagram @faldomaldini/Tribunnews.com/Jeprima
Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais (kanan) dan Staf Khusus Sekretaris Negara Faldo Maldini (kiri). 

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Staf Khusus Sekretaris Negara, Faldo Maldini mengatakan bahwa publik sudah paham dan bisa membedakan mana pernyataan atau kritikan yang rasional dan mana yang sentimen personal.

Pernyataan Faldo tersebut menyikapi komentar Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais yang menyebut Rezim Jokowi merupakan rezim yang paranoid.

"Silakan berpendapat, publik sudah paham mana yang sentimen personal dan mana yang argumen rasional," kata Faldo Maldini, Minggu (3/4/2022).

Ia mengatakan Amien Rais merupakan alumnus program doktor Ilmu Politik Universitas Chicago.

Karenanya yang dibutuhkan adalah buah pikiran bukan sekadar gosip politik saja.

"Terkait isi kontennya, saya kira sama kayak isu yang heboh di medsos saja. Tidak ada yang baru lah," katanya.

Baca juga: Amien Rais: Duet Jokowi-Luhut Harus Berakhir pada Oktober 2024

Berita Rekomendasi

Menurutnya, sejak dahulu Amien Rais menempatkan diri sebagai oposisi.

Karenanya, tidak heran apabila komentar komentarnya mengkritik pemerintah.

"Kami doakan Prof Amien Rais sehat selalu dan dipanjangkan usianya. Beliau dari dulu kan memang oposisi, semoga Beliau selalu istiqomah. Semua Presiden tau tajam pernyataan Pak Amien," katanya.

Sebelumnya Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais menyebut duet Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan harus berakhir pada Oktober 2024.

Menurutnya, Jokowi dan Luhut selama ini menjadi simbol dan substansi rezim.

Baca juga: Sindir Jokowi, Amien Rais: Akar Berbagai Masalah Nasional yang Dihadapi Berasal dari Lurah Indonesia

"Duet Jokowi-Luhut yang saat ini menjadi simbol dan substansi rezim berkuasa, sesungguhnya harus berakhir pada Oktober 2024. Tidak boleh lagi dua oknum ini menggerakkan berbagai cara, tekad ala Orde Baru itu," kata Amien melalui chanel YouTube miliknya Sabtu (2/4/2022).

Dia masih ingat bagaimana rezim Orde Baru menggunakan banyak cara untuk menekan hingga membodohi rakyat demi tujuan politik belaka.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas