Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sikap Anak Buah Disoroti oleh Anggota DPR, KSP Moeldoko Pasang Badan Bela Bawahannya

Anggota Komisi II DPR RI, Ihsan Yunus menyoroti langkah Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) kerap berbicara di media.

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Sikap Anak Buah Disoroti oleh Anggota DPR, KSP Moeldoko Pasang Badan Bela Bawahannya
Kantor Staf Presiden
Kepala Kantor Staf Presiden, Moeldoko saat mengikuti rapat terbatas terkait percepatan penurunan stunting di Gedung Bina Graha, Jakarta, Selasa (11/1). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi II DPR RI, Ihsan Yunus menyoroti langkah Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) kerap berbicara di media.

Ihsan menanyakan kepada Kepala KSP Moeldoko terkait apakah memang diizinkan untuk para tenaga ahli berbicara di media.

Ihsan menyampaikan itu dalam rapat kerja Komisi II dengan Menteri Sekretaris Negara, Sekretaris Kabinet hingga Kantor Staf Presiden di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (4/4/2022).

Hal itu pun sontak mendapat tanggapan dari pengamat birokrasi Varhan Abdul Aziz.

Ia menyampaikan bahwa tenaga ahli muncul di media tidak menjadi masalah menyampaikan hasil kebijakan selama hal itu merupakan keputusan bersama di KSP.

"Tidak ada salahnya Tenaga Ahli KSP muncul di media menyampaikan kebijakan selama hal itu hasil keputusan bersama yang telah disepakati. Karena memang yang diurusi KSP itu banyak sehingga memerlukan lebih dari satu orang untuk menyampaikan berbagai kebijakan kepada masyarakat agar kecepatan dapat terpenuhi," ujar Varhan kepada wartawan, Selasa (5/4/2022).

Menariknya, kata Varhan, ketika Ihsan menanyakan kepada Kepala KSP Moeldoko soal apakah memang diizinkan untuk para tenaga ahli berbicara di media, Moeldoko dengan tegas menjawab bahwa para Tenaga Ahli KSP yang kerap berbicara di media memang diperintah langsung olehnya.

Baca juga: Moeldoko Optimistis Target Percepatan Vaksinasi Bisa Tercapai Ramadan Ini

Berita Rekomendasi

"Moeldoko sosok pemimpin berani dan penuh tanggung jawab. Moeldoko yang selama ini dikenal sebagai tameng dan bemper Presiden Jokowi, ternyata sangat peduli terhadap bawahannya di KSP dan membelanya dengan penuh keyakinan," tegas Varhan.

Varhan yang juga Ketua DPP KNPI itu mengatakan, seorang pemimpin merupakan cermin bagi bawahannya. Segala tindak tanduknya akan menentukan bagaimana mereka bersikap. 

Oleh sebab itu, sebagai pemimpin, Moeldoko telah memberikan contoh yang baik kepada bawahan dan menjadi teladan bagi masyarakat.

"Moeldoko telah menunjukkan bahwa ia seorang pemimpin sejati dan berintegritas tinggi. Saat membela bawahannya yang dikritik justru membuatnya semakin terhormat," katanya.

Menurut pengamatannya, selama ini tidak ada statement aneh atau menyimpang yang dikeluarkan Tenaga Ahli KSP di media. Bahkan mereka berbicara dengan nada positif yang selayaknya harus disampaikan kepada masyarakat.

"Seperti ketika beberapa waktu lalu, Tenaga Ahli Utama Edy Priyono menyampaikan kepada media bahwa dia yang mewakili KSP mendorong Kementerian Keuangan dan LKPP untuk lebih aktif melakukan monitoring realisasi belanja barang/jasa di seluruh instansi pemerintah," jelasnya.

Baca juga: Moeldoko: Otsus untuk Kemakmuran Masyaraka Papua, Tak Ada Tujuan Lain

Begitu pun, lanjutnya, ketika Wandy Tuturoong yang merupakan tenaga ahli utama mewakili KSP turun ke jalan menemui dan mendengarkan aspirasi pendemo Aliansi BEM SI. Pada saat itu, kata Varhan, Wandy menerima risalah tuntutan yang juga disaksikan oleh media yang hadir.

"Seperti baru-baru ini juga, saat Edy Priyono dalam program KSP Mendengar, menyampaikan kepada masyarakat bahwa pemerintah memastikan kenaikan harga kebutuhan pokok jelang Bulan Ramadan akan segera terkendali. Lalu tidak menjadi masalah ketika pembicaraan tersebut naik di media. Bahkan bagus agar bisa lebih terdengar oleh masyarakat luas," kata Varhan yang juga Wakil Sekjen DPP Lumbung Informasi Rakyat.

Begitu pula ketika Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin mengomentari teriakan para kepala desa Jokowi Tiga Periode sebagai hal biasa karena menyuarakan aspirasi.

Varhan menilai bahkan Ali Mochtar kembali menegaskan Presiden Jokowi taat konstitusi yang saat ini menegaskan masa kepemimpinan Presiden itu maksimal hanya dua periode.

“Jadi apa yang salah dari statement Tenaga Ahli Utama KSP tersebut?" tanyanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas